10 Rumah dan 1 Gedung TK Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA —- sebanyak 10 rumah warga dan Sekolah Taman Kanak – Kanak (TK) Pembina alami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung, Minggu sore (12/2/2023) tepatnya pukul 17.45 wita di Kelurahan Olo -Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara.

Dari pantauan Topiksultra.com dilokasi, beberapa atap rumah warga tampak terkoyak dan dua diantaranya ambruk.

Lurah Olo-oloho, Amsal, S.Sos mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu Sore (12/2/2023) tepatnya pukul.17.45 wita. Sebanyak 11 unit bangunan alami kerusakan dari data yang dihimpun ada beberapa rumah sedang kosong saat ditinggal pemiliknya sehingga tidak ada yang mengungsi.

“2 rusak berat, 8 rusak ringan dan tiang penyangga atap halaman Taman Kanak-kanak (TK) Pembina juga roboh.
Rata-rata rusak pada bagian atap,” ujar Amsal saat dihubungi Topiksultra.com Via selulernya, Senin (13/2/2023).

Lebih lanjut Amsal mengatakan, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, hanya kerugian materi.

“Kerugian materi antara Rp 3 Juta hinggs Rp 70 juta,” ungkapnya.

Menurut Amsal, pihaknya bersama kepala UPTD dan Kepala sekolah bersepakat untuk meliburkan anak sekolah sementara waktu hingga sampai waktu yang tidak ditentukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.

“Kami telah bersepakat untuk meliburkan anak sekolah TK, karena halaman sekolah tempat bermain anak-anak dikuatirkan roboh. Kami bersama pihak sekolah akan secepatnya memperbaiki kembali,” janjinya.

Ditempat terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Kolaka Utara, Andi Faisal, S.Pd mengatakan, data sementara dari beberapa pemilik rumah terdampak antara lain milik Andi Bustam (65), Hj. Sairah (70), Ilyas Nur (65), Askar (50), Hayung (55) dan Hamka.

“Sementara dicatat jumlah rilnya termasuk bantuan apa dan berapa jumlahnya yang dibutuhkan korban terdampak untuk diajukan ke Dinsos,” katanya l.

Andi Faisal mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi perubahan cuaca. Sewaktu-waktu bisa terjadi bencana, baik angin puting beliung, longsor, banjir hingga pohon tumbang.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment