TOPIKSULTRA.COM, KENDARI — Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara selama tahun 2021 mencapai 211 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4 pasien tercatat meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg. Rahminingrum pada Senin (24/1/2022) merincikan, DBD terbanyak terdapat di Kecamatan Baruga 46 kasus. Lalu di Kecamatan Kadia sebanyak 37 kasus.
Kemudian Kecamatan Puuwatu dan Kendari Barat masing-masing sebanyak 33 kasus DBD. Disusul Kecamatan Wuawua 18 kasus DBD.
Selanjutnya Kecamatan Abeli sebanyak 14 kasus, Poasia 9 kasus, Mandonga 8 kasus, Kambu 6 kasus, Kendari 5 kasus, dan Nambo 2 kasus.
Sementara kasus DBD yang tercatat meninggal dunia berasal dari Kecamatan Puuwatu 2 kasus, Mandonga 1 kasus, dan Kadia 1 kasus.
Belajar dari kasus pada 2021, Rahminingrum mengimbau masyarakat Kota Kendari agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD.
“Melakukan PSN DBD dengan cara paling tidak melakukan 3M plus dengan menutup, mengurus, dan mengubur. Plusnya menggunakan kelambu, memakai lotion, dan jangan menggantung pakaian kotor,” jelas Rahminingrum.
Laporan: Didul
Comment