Antri Tiket di Pelabuhan Viber Tobaku Seorang Warga Meninggal Dunia

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA– Seorang calon penumpang Kapal Cepat Super jet (Viber) KM Bahari Ekspres 88 di Pelabuhan Tobaku Kecamatan Katoi Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara bernama Pide (53) meninggal dunia saat sedang antrian beli tiket bersama anak dan istrinya.

Personel Pos Pelayanan Ops Ketupat di Pelabuhan Tobaku, IPDA. Andi Jusman membenarkan kejadian tersebut. Korban bernama Pide berusia 53 tahun, warga Desa Koreiha, Kecamatan Ngapa, Kolaka Utara bersama istri dan anaknya hendak mudik dengan menggunakan KM. Bahari Expres 88 menuju Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel)

” Sekira pukul 08.30 wita, kami menerima Informasi dari masyarakat adanya calon penumpang Bahari Expres 88 telah meninggal dunia di pelabuhan Kapal Viber di Desa Katoi Kecamatan Katoi, saat sedang melakukan antrian beli tiket. Kami bersama personil Pos Pelayanan OPS Ketupat langsung mendatangi TKP,” ujar Andi Jusman kepada Wartawan melalui rilis resminya. Senin (15/4/2024).

Lebih lanjut, Andi Jusman mengatakan Korban sudah mulai tidak merasa nyaman akibat sesak napas dia derita mulai kambuh dan langsung jatuh pingsan.

” korban bersama anak dan istri melakukan pengantrian tiket sekitar pada pukul 08.00 Wita namun saat melakukan pengantrian korban meras tidak nyaman dan merasa sesak napas dan langsung jatuh pingsan, sekitar pukul 08.30 korban menghembuskan napas terakhir dan dinyatakan meninggal dunia, ” ungkapnya

Andi Jusman menyebut kronologis awal kejadiannya sekitar pukul 07.00 wita korban bersama keluarganya meninggalkan rumahnya menuju pelabuhan penyebrangan Kapal Cepat di Desa Katoi Kec. Katoi Kab. Kolaka Utara dengan menggunakan transportasi umum.

” Dan tiba di pelabuhan Kapal Cepat sekitar Sekira pukul 08.00 Wita,” ungkapnya

Menurut, Andi Jusman berdasarkan keterangan Istri Korban Asmiranda mengungkapkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit sesak napas sehingga korban dan kelurga sepakat untuk melakukan pengobatan di Provinsi Sulawesi Selatan.

namun dalam perjalanan menuju pelabuhan korban sudah merasa tidak nyaman dan sesak napas dan istri korban tidak keberatan atas meninggalnya korban dan telah menerima bahwa korban meninggal karena penyakit yang diderita selama ini.

” Sehingga pada pukul 09.45 korban telah di berangkatkan kembali kerumah korban di Desa Koreiha Kec. Ngapa Kab. Kolaka Utara menggunakan Ambulance.” ungkap Andi Jusman

Laporan : Ahmar

Editor

Comment