Bandara Maranggo Pulau Tomia Wakatobi Ditutup, 33 Turis Dipulangkan

Berita, Wakatobi532 Views

WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM — Sebanyak 33 wisatawan yang berkunjung ke Wakatobi Dive Resort (WDR) yang berlokasi di Pulau Tolandona (Onemobaa) Kecamatan Tomia telah diberangkatkan dari Bandara Airstrip Maranggo Kecamatan Tomia Timur Menuju Bandara Ngurah Rai Bali, Jumat 20 Maret 2020.

Humas WDR, Jaelani menjelaskan pemulangan seluruh wisatawan mancanegara itu merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Perhubungan dan surat dari Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam upaya pencegahan Virus Covid-19, memulangkan seluruh wisatawan untuk sterilisasi bandara dan daerah serta menghadapi keputusan Lock Down seluruh penerbangan se Indonesia.

“Hari ini mereka sudah diberangkatkan ke Bali, ini juga dipercepat mengantisipasi para tamu tidak bisa lagi keluar dari Indonesia ke negaranya,” ucapnya kepada topiksultra.com melalui sambungan telepon.

Penutupan Bandara Maranggo berlaku sejak 20 Maret 2020 hingga waktu yang ditentukan kemudian, Jaelani mengharapkan terkait kedatangan wisatawan asing ini masyarakat Tomia tidak perlu panik, karena seluruh WNA asal Eropa seperti Rusia dan Amerika telah melalui pemeriksaan ketat di negara asalnya dan juga Bali sebelum mendarat di Bandara Maranggo.

Foto Bandara Maranggo Pulau Tomia. Foto: Istimewa

“Mereka dilengkapi dengan dokumen hasil pemeriksaan dan dinyatakan sehat, jadi tidak ada apa apa, selama di resort juga mereka tidak ada yang menunjukan gelajala sakit, jadi kami pastikan aman,” urainya.

Pemulangan wisatawan ini juga dibenarkan oleh Camat Tomia Timur, La Ode Usra menurutnya pemerintah kecamatan telah mengetahui dan mendukung upaya pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan Pemkab Wakatobi dalam hal penanganan dan pencegahan Virus Covid-19.

“Kami mendukung langkah pemerintah, karena para tamu kita ini juga berdampak pada kepanikan masyarakat, sehingga sangat tepat kalau mereka dipulangkan dulu,” ucapnya.

Usra menambahkan, terkait pencegahan Covid-19, pemerintah kecamatan telah menindaklanjuti surat himbauan dari Pemkab Wakatobi untuk menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang berkumpul.

“Kita sudah menerbitkan himbauan untuk dihentikan sementara izin keramaian, termasuk sholat Jumad dan resepsi pernikahan, sambil juga kita pantau ketersediaan sembako di pasar santral Tomia Timur, sampai saat ini masih aman,” jelasnya.

Laporan: Hendriansyah

Editor

Comment