TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kolaka Utara khususnya wilayah Kecamatan Batu Putih dan Porehu pada Senin malam (15/1/2024) sekitar pukul 20.30 wita, mengakibatkan meluapnya sungai Batu Putih. Banjir bandang dan tanah longsor merendam ratusan rumah warga di Tiga Desa Makkuaseng,Tetebawo dan Latowu.
Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun kerusakan lingkungan, fasilitas umum seperti masjid, sekolah TK serta kerugian yang dialami oleh warga ditaksir puluhan juta sampai Ratusan juta rupiah.
Salah seorang warga Dusun.II Desa Latowu Kecamatan Batu Putih, Jumardi menuturkan bahwa dalam beberapa hari ini hujan terus menguyur wilayah kecamatan batu putih dan sekitarnya dalam sepekan.
“Semalam itu hujan sangat deras dan lama sehingga mengakibatkan banjir,air pun mulai masuk di dalam rumah sekitar pada pukul 22.00 WITA (Senin malam 15/01/2024) dan puncaknya terjadi mulai pukul 23.30 hingga pukul 24.00 WITA, saat di konfirmasi Wartawan melalui telepon selulernya pada Selasa (16/01/2024)
Lebih lanjut, Jumardi mengatakan ketinggian air yang masuk kedalam rumah setinggi lutut orang dewasa,sehingga banyak barang dan perabot rumah tangga yang tidak sempat di evakuasi.
“Barang yang terendam air seperti kulkas,TV,lemari,tempat tidur dan lain-lain,jadi begitu air semakin tinggi kami sempat mengungsi ke tempat aman dan rumah warga lainnya yang tidak terdampak banjir
Jumardi berharap semoga Pemerintah baik dari Pemerintah Desa, Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten menurunkan bantuan untuk membantu warga yang terkena banjir bandang yang terjadi semalam.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Andi Faisal,S.Pd menyebutkan data sementara yang terkena banjir,untuk di kecamatan batu putih itu ada tiga desa yang terdampak banjir bandang Desa Latowu, Desa Makkuaseng dan Desa Tetebawo.
“Jumlah rumah yang paling banyak terendam banjir dan fasilitas umum lainnnya di Desa Latowu sebanyak 50 rumah dengan jumlah penghuni rumah sebanyak 100 KK dengan jumlah 300 jiwa,” sebutnya
Menurut, Andi Faisal sementara di Desa Makkuaseng berada diurutan ketiga sebanyak 20 rumah dengan jumlah penghuni rumah sebanyak 20 KK dengan jumlah 50 jiwa,sedangkan di Desa Tetebawo berada diurutan kedua sebanyak 34 rumah,35 KK dan 65 jiwa.
” tim kami dari TRC BPBD sejak semalaman sudah berada di lokasi banjir tim pertama turun sebanyak enam orang dan mereka tiba pada pukul 02.00 (dini hari),” ungkapnya
Dan langsung membantu warga yang terdampak banjir seperti membantu untuk mengevakuasi bak warga maupun barang-barang.
Bukan hanya Banjir bandang yang terjadi diwilayah Batu Putih tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Porehu tepatnya di dusun Pondelawa desa Tobela yang menghubungkan antara Desa Tobela ke Desa Bangsala,akses sementara pun terputus.
Kemudian di Kecamatan Tolala terjadi tanah longsor di jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Patikala yang menghubungkan Desa Lawaki Jaya serta Desa Larui terjadi juga banjir bandang merendam perkebunan warga
” Dari semalam banjir sudah surut dan kami sudah berada dilokasi banjir bandang di tiga Desa bersama Forkopimda membantu warga yang mengalami dampak serta membersihkan fasilitas masjid yang terendam banjir semalam.” terangnya
Laporan : Ahmar
Comment