TOPIKSULTRA, KOLAKA UTARA — Satu Unit rumah warga yang beralamat di Dusun IV, Desa Awo, Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) hanyut diterjang banjir, sementara 10 rumah lainnya terancam rubuh.
Amri Salah, Satu warga Desa Awo yang rumahnya hanyut diterjang banjir menjelaskan, saat banjir datang ia bersama keluarga lainnya sementara istrahat (tidur).
“Setelah dibangunkan warga, saya dibantu warga langsung berusaha menyelamatkan barang-barang yang bisa di selamatkan,” kata Amri saat ditemui di lokasi bencana, (23/3/2022).
Kepala Desa Awo, Aman, melalui Sekretaris Desa Awo, Askar Sani mengatakan, banjir terjadi sekitar pukul 23.10 Wita akibat hujan deras yang terjadi hulu sungai (gunung).
“Akibat banjir tadi malam sekitar 350 meter bronjong dan satu rumah permanen hanyut diterjang banjir, serta 10 rumah warga lainnya terancam roboh tergerus banjir. Kerugian ditaksir sekitar Rp 700 juta,” terangnya.
Dijelaskannya, bronjong yang hanyut dikerjakan tahun 2021 oleh Pemprov Sultra. Sementara bantuan bronjong dari Pemkab Kolut dibangun tahun 2020.
“Sebelum banjir, jarak rumah dari tepi sungai yang telah dibronjong sekitar 20 meter. Hampir setiap tahun, desa kami dilanda banjir. Namun, banjir kali ini yang terparah,” tukasnya.
Selain Desa Awo, Desa Kalu-kaluku, Kecamatan Kodeoha juga terdampak luapan banjir kiriman dari sungai Desa Awo.
Akibatnya luapan tersebut, Kata Kades Kalu-kaluku, Ahmad Randi, SE, 30 rumah warga yang terletak di Dusun II terendah luapan banjir.
“2 unit perahu milik nelayan yang ditambat di muara sungai rusak parah dan satunya lagi hilang terseret banjir,” urainya.
Menurutnya, warga yang terdampak luapan banjir, telah membersihkan rumah mereka dari sisa lumpur dibantu Pemadam Kebakaran unit Kecamatan Ngapa.
“Luapan banjir terjadi sekitar pukul 23.30 Wita dan terjadi secara tiba-tiba,” bebernya.
Tidak hanya itu, bencana alam berupa banjir dan tanah longsor juga menimpa warga Desa Sawangaoha Kecamatan Kodeoha.
Satu unit rumah milik warga di Dusun IV roboh dan rata tertimpah tanah lonsor. Selain itu, gegara diterjang banjir jembatan penghubung antara Desa Sawangaoha dan Jabal Nur mengalami retak dan sudah berlobang di bawah.
“Hanya aspalnya saja yang menahan sehingga tidak jebol,” terang Kades Sawangaoha, Mansur.
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut karna saat musibah pemilik rumah tidak ditempat.
Selain menerjan 3 desa, bencan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kodeoha tadi malam, juga melanda sungai Desa Meeto, Kecamatan Kodeoha, membuat jembatan penghubung Kecamatan Kodeoha dan Kecamatan Tiwu yang berada di jalur Trans Sulawesi jebol dan putus sehingga tidak dapat dilalui baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
Berdasarkan Pantauan TOPIKSULTRA.COM Kapolres Kolut, turun langsung memantau kondisi jembatan dan mengarah Satuan Lalulintas Polres Kolut melakukan rekayasa lalulintas, dengan mengalihkan kendaraan yang dari arah kota Lasusu dan arah Utara menggunakan jalan desa.
Laporan : Ahmar
Comment