MUNA BARAT, TOPIKSULTRA.COM—Drainase di Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat (Mubar), yang belum lama dikerjakan, roboh setelah dilanda hujan deras, Minggu 06 Januari 2019.
Informasi dihimpun, proyek drainase sepanjang 2.300 meter yang bersumber dari APBD 2018. “Yang roboh di empat titik, kira-kira sekitar 20 meter,” kata warga setempat yang juga pekerja proyek tersebut.
Penyebab robohnya drainase, karena intensitas hujan yang tinggi, sementara volume air yang tertampung di jalan tidak mengalir lancar ke saluran. Akibatnya, drainase tidak kuat menahan beban air yang menggenang.
Salah seorang pekerja drainase menilai, adanya penumpukan genangan air di jalan karena bangunan drainase tidak dibuatkan lubang kecil disela-sela drainase, agar air dari jalan bisa meresap dan mengalir ke saluran.
“Disini masalahnya, karena drainase tidak dilengkapi lubang-lubang kecil,” ujar salah satu pekerja yang enggan disebut namanya.
Pekerja mengaku hanya melaksanakan sesuai arahan kontraktor. “Kalau kami sarannya begitu, tapi kami hanya bekerja sesuai arahan,” ujarnya.
Pantauan topiksultra.com, dudukan drainase lebih tinggi dengan bahu jalan. Ukuran lebar mulut drainase kurang dari 70 cm.
Pembangunan drainase dengan panjang 2.300 meter tersebut menelan anggaran sekitar Rp1,97 miliar. Proyek tersebut ditangani LM.Amrin (La Muri) sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan PPTK atas Nama Latifu.
Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabutapen Muna Barat, Karimin, membenarkan pekerjaan tersebut bersumber dari APBD Perubahan Tahun 2018 dengan anggaran Rp1,97 miliar, panjang 2.300 meter.
Terkait robohnya drainase tersebut, diakui akibat hujan yang mengguyur. Namun, pihaknya sudah memerintahkan kontraktor untuk melakukan perbaikan.
“Setelah mendengar informasi,saya langsung tinjau lapangan dan mengarahkan kotraktor untuk di kerja ulang,” katanya.
Menurutnya, pekerjaan tersebut tidak masalah karena masih ada pemeliharaan selama 6 bulan. “Dan itu tanggung jawab kontraktor,” ujarnya.
Kadis juga membantah jika dikatakan ada yang salah dengan perencanaan. Sebab pihaknya sudah melakukan perencanaan yang terbaik dan dikerjakan konsultan yang disewa dan bersama PPK sebagai pelaksana teknis yang memiliki keahlian di bidang itu.
Menurutnya, apa yang dikerjakan sudah sesuai. Namun kalau ada yang mengatakan tidak sesuai, semua orang bisa melakukan penafsiran dan itu bagian dari kritikan dan pelajaran kedepan untuk terus melakukan perbaikan demi kebaikan Muna Barat kedepan. (La Ode Pialo)
Comment