BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM — Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bombana, A.Muh Arsyad mengungkapkan, pihaknya masih menunggu perampungan data jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak Covid-19. “Penyaluran BLT belum bisa kita pastikan kapan, karena masih menunggu perampungan data,” katanya kepada TopikSultra.Com, Senin (20/4/2020), di Kantornya.
Menurutnya, pendataan calon penerima BLT yang dikhususkan pada pekerja rentan seperti tukang ojek, Sopir, usaha salon, pedagang kaki lima dan lainnya itu, hingga saat ini masih sementara proses penerimaan dan seleksi pemilahan data, yang mana akan ditanggung Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan mana yang akan di tanggung oleh Desa.
“Kita sudah ditekankan dari pusat agar bantuan tersebut tidak tumpang tindih, makanya kita pilah-pilah, desa diserahkan sekian, Kelurahan juga diserahkan sekian,” urainya.
Arsyad menuturkan, setelah menyelesaikan pengumpulan data yang dilengkapi dengan dokumen (administrasi) calon penerima BLT, barulah pihaknya akan langsung menyalurkan dana bantuan tersebut
Meski demikian, Arsyad mengaku pihaknya telah melakukan dua kali pencairan anggaran, yang pertama dikhususkan bagi terdampak Covid-19 yakni ODP, PDP dan OTG yang pemberlakuannya terhitung sejak 31 Maret, dengan jumlah penerima 20 orang. “Untuk ODP dan OTG besarannya Rp600ribu per orang, sedangkan PDP besarannya Rp200ribu per orang,” katanya.
Selain itu, kata Arsyad, pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan kepada 36 orang pekerja rentan seperti sopir mobil yang keluar masuk di daerah transmisi lokal Kendari. “BLT ditransferkan langsung ke rekening masing-masing yang jumlahnya Rp150 ribu untuk sopir dan untuk pemilik mobil Rp50ribu,” ujarnya.
Menurutnya, adapun yang belum tersalurkan, itu yang tidak punya rekening. “Kita juga sudah surati camatnya untuk mengambil datanya sebelum menyalurkan,” tuturnya.
Laporan: Refli
Comment