Bombana dan Muna Barat Dapat Penghargaan Pengendali Inflasi Terbaik

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, BOMBANA — Kabupatan Bombana dan Muna Barat di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi dua daerah bersama kebupaten/kota lainnya mendapat penghargaan sebagai kabupaten pengendali inflasi terbaik di Indonesia.

Penghargaan itu akan diberikan pada Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang akan diadakan di Istana Negara pada Kamis 31 Agustus 2023.

Untuk menerima penghargaan itu, Pj Bupati Bombana Ir H Burhanuddin MSi diundang hadir dalam Rakornas yang berlangsung dari pukul 14/00 sampai 15:30 WIB tersebut.

Undangan mengikuti Rakornas Pengendalian Inflasi 2023 itu mengambil tema Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan.

Menurut undangan Mendagri melalui Dirjen Bina Pemerintahan Daerah Kemendagri Ir Restuardy Daud MSc, Rakornas akan dibuka Presiden Joko Widodo yang didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, dan seluruh anggota TPIP.

Tujuan Rakornas Pengendalian inflasi Tahun 2023 adalah untuk mendorong Kepala Daerah dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mensinergikan kebijakan stabilisasi harga dan ketahanan pangan nasional dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah.

Selain itu, Rakornas juga bertujuan menghasilkan kebijakan pengendalian inflasi daerah yang akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan pengendalian inflasi secara nasional.

Penjabat Bupati Bombana Ir H Burhanuddin menyatakan telah menerima undangan untuk hadir pada Rakornas Pengendalian Inflasi di Istana Merdeka.

“Ini kabar gembira bagi kita semua, tadi kami dapat undangan menerima penghargaan untuk Bombana. Dari banyak daerah di Sulawesi Tenggara, hanya dua yang diundang ke Istana,” kata Burhanuddin dalam sambutannya di acara Ramah Tamah Bertugas Kembali di Bombana, Rabu malam (30/8/2023).

Hal sama dikatakan Tenaga Ahli Bupati Bidang Komunikasi Kebijakan Publik dan Investasi Daerah Kabupaten Bombana, Syahrir Lantoni. Dia membenarkan adanya undangan kepada Pemerintah Kabupaten Bombana untuk mengikuti Rakornas di Istana Merdeka.

“Bapak Pj Bupati Bombana Ir H Burhanuddin MSi atas nama Pemkab Bombana akan menerima penghargaan pengendali inflasi daerah terbaik,” kata Syahrir Lantoni di Bombana, Rabu (30/8/2023).

Dia mengatakan, di Sultra hanya dua daerah yang akan menerima penghargaan itu. Yakni Kabupaten Bombana dan Muna Barat. Di luar Sulawesi Tenggara, ada beberapa kabupaten dan Kota yang akan menerima penghargaan yang sama.

“Penghargaan kepada pemerintah Bombana itu merupakan hasil kerja keras pemerintah Bombana di bawah kepemimpinan H Burhanuddin bersama masyarakat Bombana,” kata Syahrir Lantoni.

Menurut dia, Pj Bupati Burhanuddin selaku Ketua TPID Kabupaten Bombana telah bekerja keras melalui program-program bantuan dan pengendalian harga.

“Presiden Joko Widodo pada 29 September tahun lalu telah berbicara di hadapan Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia untuk menjaga ketahanan pangan. Jokowi memerintahkan mengendalikan harga pangan dengan program-program produksi dan bantuan pemasaran kepada petani,” kata Syahrir mengutip arahan Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan hal itu terkait ancaman krisis multidimensi yang melanda dunia akibat pandemi dan perang Rusia-Ukraina. Akibat itu dunia terancam krisis pangan dan minyak, sehingga negara-negara dunia terus meningkatkan ketahanan pangannya.

“Mereka menahan ekspor bahan pangannya, dan cukup untuk mereka konsumsi dalam negeri mereka saja. Ancaman ini membuat Indonesia harus menjaga kebutuhan pangan dan produksi agar harga tetap stabil sebagai upaya menekan inflasi,” katanya.

Arahan presiden itu ditindaklanjuti pemerintah Kabupaten Bombana yang dipimpin H Burhanuddin dengan program-program unggulan seperti One Village One Product. Ada pula program satu OPD satu hektar. Juga pasar murah bersama TP-PKK Bombana, dan membantu petani memasarkan produknya.

“Hasil ini mampu mengendalikan inflasi dan mendapat penghargaan bersama sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia,” kata Syahrir Lantoni.

Laporan: Andita

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment