TOPIKSULTRA.COM,KONAWE UTARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara langsung bergerak cepat menuju ke lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di 10 Desa dari 5 Kecamatan akibat intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak hari Senin tanggal 29 April – Jum’at, 3 Mei 2024 berdasarkan dari data BMKG sehingga dua sungai meluap Laggikima dan Landawe.
Sehingga Pemerintah Kabupaten Konawe Utara mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Siaga Darurat dengan nomor : 298 tahun 2024 dan Surat Bupati dengan nomor : 300.2/3672 tahun 2024 tentang peringatan dini siaga darurat, bencana banjir,tanah longsor dan angin puting beliung masing-masing tertanggal 3 Mei 2024
Setibanya di lokasi banjir Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung mendirikan tenda pengungsian sebanyak 2 unit serta menyiagakan perahu Poliethieliene 8 Unit, mobil dapur 2 unit dan mobil ranger 1 unit bukan hanya itu mereka juga melakukan pengumpulan data.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara, Ns. Muhammad Aidin, S.Kep.M.M membenarkan kejadian tersebut yang melanda 10 Desa dari 5 Kecamatan akibat intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Konawe Utara dan sekitarnya sehingga mengakibatkan dua sungai meluber kemana – mana dan mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian air kurang lebih 138 Centi meter (Cm) dan merendam sejumlah sarana jalan, jembatan,rumah warga dan fasilitas umum
” Banjir yang paling parah terjadi di 4 Desa dari 3 Kecamatan yakni Desa Tambakua Kecamatan Landawe Akses Jalan
Kabupaten tidak dilalui sedangkan di Desa Polora Indah Kecamatan Langgikima
Desa Sambandete,dan Desa Paka Indah Kecamatan Oheo masing – masing jalan trans Sulawesi juga tidak dilalui sejak pada hari Jum’at,3 Mei 2024 oleh sejumlah pengguna jalan baik roda maupun roda empat,” ujar Muhammad Aidin kepada Wartawan saat di konfirmasi melalui Via WhatsAppnya.Sabtu malam ( 4/5/2024)
Lebih lanjut,Muhammad Aidin mengatakan berdasarkan data terbaru hari ini, Sabtu (4/5/2024) kami terima dari Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berada dilapangan dan langsung di update setiap 6 jam melaporkan bahwa akses jalan kabupaten dan Trans Sulawesi sudah normal kembali dan dapat dilalui oleh Kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
” Namun masih ada terdapat 101 Kepala Keluarga di Desa Tambakua Kecamatan Landawe terdampak Bencana Banjir, sementara di Desa Puuwanggudu Kecamatan Asera (Potensi Banjir) terdampak 52 Kepala Keluarga 192 Jiwa Terdampak Banjir, Mengungsi 52 Kepala Keluarga sebanyak 192 Jiwa,” katanya
Selain itu, Muhammad Aidin menyebut untuk di Desa Wanggudu Raya Kecamatan Asera (Potensi Banjir) namun tidak separah yang terjadi di 4 Desa bagian Utara Konawe Utara.
” Desa Amorome Kecamatan. Asera terjadi tanah Longsor 1KK 4 Jiwa mengungsi, dan di Desa Tapuwatu Hunian Tetap (Huntap) Kecamatan Asera berpotensi Longsor sehingga 9 KK 30 Jiwa terancam, Desa Laronanga Kecamatan Andowia (Potensi Banjir) 6 KK 25 JiwaTerisolir Dusun. puuwonua 3 KK 10 jiwa Desa Labungga Kecamatan Andowia 2 KK 10 Jiwa,” sebutnya
Selain itu, Muhammad Aidin mencatat sejumlah Fasilitas Umum ikut terendam banjir
satu Jembatan terendam, Masjid 1 Unit Terendam tepatnya Dusun Tambakua, Gedung Sekolah Dasar Negeri 3 Langgikima Desa Sarimukti juga ikut terendam Air sementara, Puskesmas dan Pasar masih On Proses
” Jumlah yang terdampak Bencana Banjir dan tanah longsor sejumlah 174 Kepala Keluarga dengan jumlah 271Jiwa dan jumlah yang
Mengungsi 52 KK 192 Jiwa berasal dari Warga Desa Puuwanggudu,” ungkapnya
Menurut, Muhammad Aidin untuk lahan Pertanian dan Perkebunan yang terendam banjir pertama Sawah seluas kurang lebih 61,5 Ha sumber Data Ketapang dan TRC BPBD, Kebun Jagung dengan luas lahan, 125 Hektar,Ternak Ayam sejumlah 20 Ekor sumber data Ketapang, Kebun Kacang Tanah 9 Ha (Data Ketapang dan TRC BPBD), Kebun Kacang Hijau: 1 Ha (Data Ketapang)
Kebun Cabe: 1 Ha (Data Ketapang dan TRC BPBD).
” Kebun Kelapa Sawit,45 Ha, Kebun Bawang Merah: 0,6 Ha (Data Disbun), Kebun Campuran : 14,5 Ha (Data TRC BPBD)
Ternak Sapi Terbawa Arus: 3 Ekor dan Barang Hanyut, 1 Unit Mesin Semprot, 2 Unit Artco Mili k warga Desa Tambakua Kecamatan Landawe,” terangnya
Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati, H.Abuhaera, S.Sos terus melakukan pementauan di beberapa titik rawan bencana dan didampingi sejumlah Forkopimda,dan
BPBD Terus Melakukan Pemantauan Dilokasi Kejadian.
” TRC BPBD Melakukan Kaji Cepat, dan Membuat Laporan Kejadian Bencana (LKB), TNI/POLRI,Sat Pol PP, Perhubungan, Basarnas dan F-PRB terus melakuakan penjagaan pada arus Jalan Desa Sambandete Kecamatan Oheo, Dinas Kesehatan telah menyiapkan obat-obatan,” ucapnya
Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya pengungsian Dinas PU Privinsi Sulawesi Tenggara menyediakan kebutuhan Air Bersih
bagi warga yang terdampak banjir.
” sedangkan kendala yang di hadapi
adalah akses menuju Desa Sambandete sulit dilalui akibat luapan air yang turun dari Desa Tambakua dan Polora Indah walaupun sulit kita tetap berusaha tembus dan kami juga masih terus mengumpulkan data dan tetap bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi banjir susulan dan tanah longsor,” katanya
Laporan : Ahmar
Comment