Brimob Totallang, Dari Kompi Menjadi Batalyon

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Brigade Mobile Kompi 1 Yon C Pelopor Totallang Kolaka Utara, atau yang dikenal dengan sebutan Brimob Totallang berganti nama menjadi Satuan Batalyon C Pelopor Brimob Totallang. Komandan Satuan Batalyon C Totallang, Kompol Aris Rallang menjelaskan perubahan nama tertuang dalam Surat Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 1884 /RESMIKAN XII / 2021 dengan Tunggul “Satya Dharma Waspada” dan di resmikan Kapolda Sultra, Irjen Pol Drs. Teguh Pristiwanto di Mako Satuan Brimob Polda Sultra, Selasa lalu, 2 Februari 2022.

“Perubahan nama sejak 2021, jadi bukan lagi kompi 1 Yon C tapi menjadi Batalyon C,” katanya kepada wartawan, Sabtu malam, (13/8/2022), di salah satu warkop di Lasusua.

Menurutnya, saat ini Brimob Polda Sultra memiliki personil kurang lebih 961 yang terdiri dari Staf Sat, didalamnya ada bagian Intel, Operasional, Personil, Logistik,Sub bagian Renmin yang mengurus kesejahteraan personil dan bagian pelayanan markas (yanma) yang bertugas mengurus bagian dalam kantor kemudian di bagian Operasionalnya memiliki 3 Batalyon.

Keberadaan batalyon tersebut masing-masing tersebar di tiga daerah; Batalyon A di Kendari, Batalyon B di Kota Bau-Bau dan Batalyon C di Totallang, Kolaka Utara dan ditambah satu Detasemen Gegana.

“Tugas kami adalah menangani kejahatan yang berintensitas tinggi termasuk senjata api, kimia, biologi,dan radio aktif, ” kata Aris. Selain dari itu juga menjaga dan membackup wilayah Sulawesi Tenggara khususnya dan umumnya seluruh wilayah NKRI.

“Kalau dilihat secara sepintas kami tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, kecuali pihak Polres mereka adalah pelayanan, tugas kami membackup ketika mereka butuh perkuatan dan tidak mampu lagi baru mereka gunakan kami, ” ujarnya.

Menurutnya, walaupun dalam prakteknya kepihak kami baru ke Polda kalau mengikuti mekanisme yang ada pasti terlambat bisa terbakar semua baru tiba.

Menurutnya, dengan perubahan dari Kompi 1 menjadi Batalyon C, maka personil juga bertambah dari yang sebelumnya hanya 54 personil sekarang sudah berjumlah 200 personil.

“Tapi yang ada sekarang bertugas di Mako Brimob Totallang baru 101 personil karena masih ada 1 kompi di Kendari yang belum kami bawa karena persoalan tempat tinggal yang belum tersedia, ” tuturnya.

Saat ini kata Aris, sebagian personil yang baru tiba dari Kendari terpaksa menghuni ruangan kantor.

Karena itu, kata Aris, tahun ini pihak akan mengusahakan penambahan asrama atau barak untuk tempat tinggal personil.

Aris juga berharap, masyarakat bisa menerima keberadaan personil sebagai warga yang baru. “Kami akan selalu siap membantu mengatasi permasalahan yang sifatnya melampaui batas yang sifatnya anarkis, dan bukan saja di wilayah ini tetapi seluruh wilayah NKRI,” tuturnya.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment