LASUSUA, TOPIKSULTRA.COM — Bantuan mobil bus yang diperuntukkan bagi anak sekolah di desa terpencil, Desa Sarambu Kecamatan Porehu Kabupaten Kolaka Utara, rupanya tak hanya melayani antar jemput anak sekolah, namun juga difungsikan sebagai ambulance desa untuk mengantar warga yang sakit ke Puskesmas maupun ke Rumah Sakit.
Kepala Desa Sarambu, Arwin, S.Kom, menuturkan bantuan mobil bus sekolah yang diterima sejak Januari 2020, bertepatan HUT Kabupaten Kolaka Utara, yang merupakan bantuan Pemkab Kolaka Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolut, sangat membantu warga desa. “Bantuan bus sekolah ini tak hanya digunakan untuk antar jemput anak sekolah,tapi juga digunakan untuk mengantar orang sakit,” katanya kepada TOPIKSULTRA.COM, Kamis (24/9/2020), di kantornya.
Desa Sarambu berjarak sekitar 65 kilometer dari Kota Lasusua Ibu Kota Kabupaten Kolaka Utara, dan tidak dijangkau kendaraan umum. Karena itu dengan adanya bantuan bus sekolah, tak hanya anak sekolah khususnya siswa SMP yang menikmati layanan bus gratis tersebut, tetapi juga sangat dirasakan manfaatnya bagi warga secara umum.
Menurut Arwin, penggunaan mobil bus sekolah untuk melayani pengantaran warga yang sakit, sesuai kesepakatan rapat bersama, dimana ada tiga poin kesepakatan terkait layanan bus sekolah tersebut: Pertama, biaya operasional pemeliharaan dan kerusakan serta bahan bakar minyak ( BBM) menjadi tanggungan desa yang dianggarkan dari Dana Desa senilai Rp20 juta.
Kedua, mengenai antar jemput siswa yang berjumlah 30 orang dilakukan sebanyak 2 kali antar jemput. Ketiga, menjemput orang sakit, dan mengantar warga ke kabupaten untuk mengurus administrasi penduduk seperti KTP, kartu keluarga, akte Kelahiran dan keperluan lainnya. “Jarak tempuh dari Desa Sarambu ke SMP Negeri 2 Batu Putih yang berada di Desa Porehu sekitar 5 Kilometer. “Tapi selama pandemi Covid-19 dan belajar tatap muka di sekolah ditiadakan, maka saat ini, bus tersebut lebih banyak digunakan untuk antar jemput warga dan orang sakit,” kata Arwin.
Selain itu, mobil bus sekolah tersebut juga sesekali dimanfaatkan untuk menyalurkan bantuan sosial, termasuk BST dari Provinsi dan BLT desa kepada 58 KK. “Bantuan diantarkan langsung ke rumah warga penerima bantuan,” ujarnya.
Laporan : Ahmar
Comment