MUNA BARAT, TOPIKSULTRA.COM – Dinas Pendidikan Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan mengusung tagline Pembinaan Pendidikan Karakter. Kegiatan tersebut diikuti oleh enam SMP di wilayah tersebut. Enam SMP tersebut yakni SMP Negeri 1 Lawa, SMP Negeri 1 Wadaga, SMP Negeri 1 Kusambi, SMP Negeri 3 Kusambi, SMP Negeri 4 Kusambi dan SMP Negeri 1 Barangka. Enam sekolah ini telah lulus seleksi Online yang dilakukan oleh Kemendikbud.
“Sebenarnya banyak yang mendaftar, tapi yang lain tidak melengkapi berkas sampai berakhirnya masa registrasi. Kemudian, syarat utama peserta untuk mengikuti lomba ini maksimal adalah kelahiran 1 Januari 2005,” ucap Ketua Panitia GS Kabupaten Mubar La Umbas, saat ditemui Topiksultra.com di ruang kerjanya, Kamis (20/6/2019).
La Umbas menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa sportifitas, kerja keras, disiplin, komunikatif, bersahabat dan menghargai perstasi, tanggung jawab serta mengembangkan bakat dan minat siswa sebagai pemain sepak bola pada masa yang akan datang.
“Intinya, mencari bibit-bibit atlet sepak bola yang berprestasi untuk dididik di tingkat nasional, karena hasil seleksi GSI ini rencananya akan dijadikan atlet sepak bola tingkat nasional mewakili U-16,” tambahnya.
Pemda Mubar telah memberi sinyal bagi siswa yang berprestasi. Khusus juara satu sampai juara tiga akan diberikan beasiswa tingkat SMP, piala dan uang pembinaan. Selanjutnya kata Umbas, kegiatan GSI ini sekaligus tahap seleksi di tingkat kabupaten untuk persiapan GSI tingkat Provinsi.
“Jadi seleksinya secara keseluruhan, mencari atlet terbaik untuk mewakili Mubar di tingkat provinsi,” urainya.
Sekertaris PSSI Mubar ini mengaku, kegiatan GSI sudah dua kali digelar di Mubar. Mulai tahun 2018, saat itu Mubar mendapat juara dua di tingkat privinsi.
“Semoga tahun ini kita bisa lebih baik dari tahun,” harapnya.
Ia juga menginginkan, dengan adanya program GSI dapat memberikan dampak positif terhadap siswa didik dalam mengembangkan bakat, menjadi atlet yang berprestasi berhasil sampai tingkat nasional.
“Selain itu juga untuk meminimalisir kenakalan remaja apa lagi banyaknya tawuran-tawuran yang terjadi apa lagi di jaman milenial ini,” jelasnya.
Laporan : La Ode Pialo
Comment