MUNA, TOPIKSULTRA.COM — Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Selain itu, sistem penyalurannya juga mengalami perubahan.
Jika sebelumnya, besaran dana BOS untuk tiap siswa Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp 800 ribu dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rp 1 juta, maka kini naik menjadi Rp 900 ribu untuk siswa SD dan Rp 1,1 juta bagi siswa SMP.
“Masing-masing naik Rp 100 ribu per siswa,” aku Asarumada, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muna saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/3).
Asarumada menerangkan, total dana BOS yang bakal tersalurkan di Muna tahun ini mencapai Rp 38,4 Milliar. Terbagi untuk SD sebesar Rp 24,2 Milliar dengan jumlah siswa sebanyak 26.905 orang dan SMP sebesar Rp 14,2 Milliar dengan jumlah siswa sebanyak 12.835 orang.
Penggunaan dana itu maksimal 50 persen untuk pembayaran gaji tenaga guru honorer yang memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), sisanya diperuntukan bagi kebutuhan belajar mengajar siswa.
“Tergantung kemampuan sekolah. Kami berikan otonomi sekolah dalam mengelola keuangannya,” timpalnya.
Sedangkan, proses penyaluran dana BOS tahun ini ditransfer langsung dari pusat ke rekening sekolah masing-masing. Sementara pola pencairannya diubah menjadi tiga tahap, yakni tahap I (30 persen), tahap II (40 persen) dan tahap III (30 persen). Namun sebelumnya, tiap Kepala Sekolah terlebih dahulu mengirimkan Rancangan Kegiatan Sekolah (RKS) tahunan ke pusat secara online. Jika tidak, maka dana berikutnya tak akan cair.
“Kita harapkan Kepala Sekolah dapat menggunakan dana itu dengan baik dan juga memotifasi guru agar lebih maksimal dalam mengelola pendidikan,” tukasnya.
Laporan: Erwino
Comment