Dinas Sosial Kolut Tahan Rp 1 Miliar Lebih Dana Bantuan Covid

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Menjelang tutup tahun 2021, Dinas Sosial kabupaten Kolaka Utara (Kolut), menahan dan tidak menyalurkan sisa dana bantuan covid-19 yang diperuntukkan ke desa-desa. “Masih ada Rp1 miliar lebih sisa anggaran dana covid, kami belum salurkan ke desa-desa,” kata Kepala Dinas Sosial kabupaten Kolut, H.Sainal kepada topiksultra.com, Kamis, (23/12/221), di ruang kerjanya.

Alasan dinas menahan dan belum menyalurkan sisa dana bantuan covid, karena khawatir adanya data ganda penerima bantuan. “Karena pada penyaluran di tahap kedua kemarin, ada beberapa desa yang sulit memberikan data warganya yang layak menerima bantuan,” ujar Sainal.

Menurutnya, pihaknya juga sudah mengonfirmasi pihak Inspektorat untuk mencari solusi guna membantu kembali masyarakat yang betul-betul layak menerima bantuan. “Karena masih banyak masyarakat yang layak menerima bantuan, walaupun sudah pernah menerima kita bisa bantu lagi, karena memang mereka berada di bawah garis kemiskinan,”tuturnya.

Namun menurutnya, keinginan dinas untuk menyalurkan kembali dana bantuan bertentangan dengan aturan. Sehingga sisa dana tersebut disimpan sambil menunggu regulasi atau kebijakan.

“Penggunaan anggaran ini sangat sensitif, karena itu kami sangat hati-hati dan tidak ingin mengambil risiko,” katanya.

Sekretaris kabupaten Kolaka Utara, Dr.Taupiq Sonda, yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya mengatakan kalau dana Covid yang tidak terpakai di tahun 2021 penggunaannya akan bergeser di tahun 2022, karena sampai hari ini pandemi covid 19 belum dikatakan berakhir. “Kalau mau digunakan sekarang, saya tidak bisa jamin karena sisa satu pekan lagi berakhir tahun 2021 dan masuk tahun 2022,” ujar Taupiq, ditemui usai upacara Hari Bela Negara, Kamis,(23/12/2021), di Islamic Centre Masjid Agung Bahrurasyad Wal Ittihad, Lasusua.

Menurutnya, adapun sisa anggaran dana covid di tahun 2021 sebesar Rp1 miliar lebih otomatis masuk kembali ke kasa daerah sebagai silpa dan nantinya digunakan kembali tahun depan. “Untuk tahun 2022 anggaran untuk penanganan covid cukup besar. Kita sudah simpan Rp47 miliar,” katanya.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment