Dir RS Bahteramas Akui Ada Kelalaian Petugas SO Saat Tangani Pasien Anggota TNI

KENDARI, TOPIKSULTRA.COM – Direktur RS Bahteramas, dr H Sjarif Subijakto SPJP (K) FIHA memberikan pernyataan terkait insiden penanganan pasien anggota TNI korban demonstrasi di perempatan Mapolda Sultra, Selasa 23 Oktober 2019.

Sjarif menjelaskan, Sersan Satu (Sertu) Subakri, Komandan Regu (Danru) Provos Kodim 1417/Kdi dan beberapa mahasiswa saat masuk ke IGD langsung dilakukan penangan, adapun informasi bahwa adanya petugas yang meminta sejumlah uang untuk jaminan, Sjarif mengakui dilakukan oleh oknum petugas jaga yang tidak paham prosedur penanganan pasien yang baru diterapkan rumah sakit plat merah ini.

“Jadi uang jaminan itu betul, tapi itu aturan lama, sejak saya menjabat semua dihilangkan, jaminan tidak berupa uang, melainkan hanya identitas pasien seperti KTP atau semacamnya,” ucapnya kepada wartawan, (22/10).

Pada saat penanganan pasien, dokter spesialis penanganan jantung ini juga menjelaskan saat itu Kepala Instalasi IGD, dr Tuti melihat adanya petugas SO yang meminta uang jaminan, dr Tuti langsung menegur dan tidak membenarkan mekanisme itu masih diberlakukan. Ditegaskan, RS sudah menghilangkan tiga bulan terakhir.

“Saya mengecek, dr Tuti sudah jelaskan, sudah menegur petugas saat meminta uang jaminan kepada pasien saat itu juga, bukan karena informasinya sudah beredar,” tambahnya.

Petugas tersebut diketahui adalah petugas Sentral Opname (SO) atas nama Fitri (honorer). Sjarif memastikan akan memanggil untuk diproses, untuk ketiga pasien sudah ditangani dengan baik oleh rumah sakit.

“Kenyataannya tidak ada uang yang harus disimpan sebagai jaminan, satu TNI dan dua mahasiwa telah ditangani, disamping itu terkait masalah ini menjadi bahan kami juga untuk melakukan pembenahan, saya baru dua bulan lebih menjabat, semua terkait pelayanan terus dilakukan pembenahan, intinya penanganan pasien adalah yang utama,” jelasnya.

Laporan : Hendriansyah

Editor

Comment