KOLAKA, TOPIKSULTRA.COM —–Wakil Pemimpin Redaksi Koran Tribun, Jumadi Mappanganro, mengatakan, di era digitaliasi 4.0 saat ini, disrups menjadi peluang dan tantangan bagi industry media.
Hal ini dipaparkan Jumadi dihadapan puluhan wartawan media cetak dan online, saat tampil sebagai pemateri pada journalist gathering, Rabu,(18/12/2019), di room Banyan Hotel Gammara Makassar.
Journalist Gathering disponshori PT Antam UBP Nikel Sultra, dan diikuti 20 wartawan mitra Antam.
Menurutnya, saat ini jumlah media cetak sudah banyak yang punah atau berhenti terbit. Penyebabnya, diantaranya ongkos produksi yang terus naik, jumlah pelanggan terus turun, iklan terus merosot, dan persaingan dengan media berbasis internet.
Karena itu, Jumadi yang juga Ketua Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan, memberikan tips apa yang dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut.
Menurutnya, media dan jurnalis saat ini harus sadar dan memahami disrupsi industry media. Kenali dan pikirkan perilaku kebutuhan audience, tahu dimana kita berada saat ini dan tahu kemana tujuan.
Selain itu, kata Jumadi, pengelolah media dan jurnalis harus tahu kapasitas yang dimiliki dan bagaimana mengelolahnya serta tahu prioritas yang ingin dicapai.
“Saingan kita saat ini bukan antar pengelolah media itu sendiri, tapi youtuber, selebgram dan influencer,” katanya seraya menegaskan dengan mengutip pernyataan pelopor evolusi, Charles Darwin : Bukan yang paling kuat atau paling cerdas yang mampu survive, tapi mereka yang mampu atau cepat beradaptasi terhadap perubahan.
Mengakhiri pemaparannya, Jumadi menggarisbawhi kompetensi yang harus dimiliki jurnalis saat ini diantaranya harus menguasai teknologi informasi, memanfaatkan medsos, fb, youtuber, serta harus punya kemampuan bahasa dan etika.
Laporan : Azhar Sabirin
Comment