Fakta Harga Beras di Tomia yang Disebut Anggota DPRD Naik Hingga Rp 1 Juta

Berita, Ekonomi959 Views
banner 468x60

WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM — Pernyataan Anggota DPRD Wakatobi Muhammad Ali terkait kenaikan harga beras di Tomia hingga Rp 1 Juta usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kamis 26 Maret 2020 dibantah oleh Polisi dan Pemerintah Kecamatan setempat.

Kapolsek Tomia Timur, IPDA Awaluddin menyampaikan, sejak ditetapkan masa darurat nasional penanganan Virus Covid-19 sesuai intruksi Kapolri, sembako menjadi fokus perhatian untuk diawasi, mencegah terjadinya penimbunan dan kenaikan harga.

“Di Tomia kami sudah melakukan pemantauan, dan harga beras khusus 50 Kg yang disebut naik hingga Rp 1 juta itu tidak betul,” ucapnya kepada TOPIKSULTRA.com melalui sambungan telepon (20/3).

Disampaikan Awaluddin, di tengah suasana darurat tidak boleh ada pihak yang memberikan informasi keliru berpotensi meresahkan masyarakat terutama terkait sembako, khususnya beras yang sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat.

“Kita selalu koordinasi dengan pemerintah setempat memantau harga sembako, jadi semua terpantau, sambil itu kita juga sampai hari ini telah mensosialisasikan Maklumat Kapolri soal percepatan penanganan Covid-19 diantaranya pengawasan sembako,” urainya.

Sementata itu, La Ito pemilik Toko Nusantara di Pasar Sentral Usuku, Kecamatan Tomia Timur mengatakan, sampai saat ini tidak ada kenaikan harga beras, ditegaskannya tidak ada beras 50 Kg dengan harga mencapai Rp 1 juta.

“Sampai saat ini yang 50 Kg harganya Rp 550.000, 25 Kg Rp 285.000, dan 10 Kg Rp 135.000, adapun beras dengan merek paling bagus seperti 788 yang 20 Kg harganya Rp 315.000 dan 10 kg nya Rp 135.000,” jelasnya.

La Ito menambahkan, terkait informasi bahwa ada kenaikan harga juga di pedagang lainnya itu tidak betul. Menurutnya, pedagang menaikan harga kecuali harga barang yang diambil dari Baubau juga naik.

“Kalau mereka kasih naik mau tidak mau naik juga disini. Dari Polsek juga tadi wawancara kami terkait harga kami kasihtau disini masih normal,” urainya.

Bantahan itu datang juga dari Kapolsek Tomia, IPDA Ahmad Rifai. Dijelaskan, untuk wilayah hukum Kecamatan Tomia, tidak ada kenaikan sembako yang signifikan, terutama beras, masih terpantau serta harganya masih normal.

“Di Kecamatan Tomia, kami sudah cek, seperti di Kios Mega harga beras 50 Kg harganya Rp 560.000, jam 17:00 Wita tadi kami cek, 25 Kg Rp 270.000, 10 Kg 135.000,” jelasnya.

Ahmad Rifai menambahkan, sebelumnya Polsek Tomia, Camat serta Danramil telah melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak panik terkait harga sembako di tengah penyebaran Virus Covid-19 karena stok hingga saat ini masih trpantau aman hingga beberapa bulan ke depan.

“Kami sebenarnya kecewa sedikit terkait penyataan itu, karena sosialisasi sudah kita jalankan, serta pengawasan juga seperti itu, seharusnya penyampaian harus sesuai fakta lapangan,” tuturnya.

Di tempat berbeda, Camat Tomia Timur, La Ode Usra menyampaiakn untuk wilayah kerjanya sembako khususnya beras masih terpantau normal, dan dipastikan tidak ada kenaikan.

“Besok kita akan pastikan lagi, tapi sebelumnya kami pantau tidak ada harga yang tidak wajar, semua masih aman,” singkatnya.

Laporan : Hendriansyah

Editor

Comment