TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Jelang minggu kedua bulan November 2021, harga minyak goreng di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terus mengalami kenaikan yang signifikan.
Salah seorang pedagang sembako di Pasar Sentral Lacaria, Lasusua, Kolaka Utara bernama Hariani mengatakan, kenaikan harga minyak sudah hampir satu bulan. Menurutnya, harga minyak goreng tidak naik sekaligus, tetapi bertahap setiap minggu.
“Sebelum naik, harga minyak merek Bimoli hanya Rp 28.000 sampai Rp 30.000 per kemasan ukuran 2 liter. Namun saat ini, naik hingga Rp 39.000 sampai Rp 40.000 per kemasan,” terangnya di Pasar Lacaria pada Jumat (12/11/2021).
Menurutnya, kenaikan harga jual minyak goreng dipengaruhi oleh harga di tingkat distributor yang tiap minggunya naik.
“Menurut salesnya, minggu depan mungkin akan naik lagi sampai Rp 44.000 per kemasan,” katanya.
Pernyataan serupa disampaikan Ruhani, pedagang sembako di Pasar Sentral Lacaria Lasusua. Menurutnya, kenaikan harga minyak sangat terasainggu ini.
“Yang paling naik merk Sedap. Sebelum naik harganya hanya Rp 25.000 per kemasan ukuran 2 liter. Namun saat ini naik hingga Rp 35.000 per kemasan. Banyak pembeli yang mengeluh, tapi kita mau apa, kita juga mengambil dengan harga mahal,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendataan Kebutuhan Pokok dan Logistik, Dinas Perdagangan (Disdag) Kolut, Astri membenarkan kenaikan harga minyak goreng di Pasar Sentral Lacaria Lasusua.
“Kemarin kami memantau pasar dan beberapa toko di seputaran Lasusua, kenaikannya sekitar 2 sampai 3 minggu lalu dan harganya bervariasi tergantung merknya,” kata Astri.
Menindaklanjuti kenaikan tersebut, pihaknya akan berkomunikasi dengan pimpinan untuk mencari tahu penyebabnya. Ia juga mengaku kemungkinan menggelar operasi pasar menjelang natal dan tahun baru.
“Jika hal tersebut diperlukan,” pungkasnya.
Laporan: Ahmar
Comment