Hari ke 7 Pencarian Nelayan di Perairan Poleang Barat Dihentikan

Berita398 Views
banner 468x60

BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM – Pencarian nelayan atas nama Muhamadong (35) yang dilaporkan jatuh dari atas bagang kerena terlilit tali lanjar dan terjatuh ke laut di Perairan Timbala, Kecamatan Poleang Barat sejak Rabu 12 Agustus 2020 belum membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan Tim SAR Gabungan telah melakukan penyisiran di area pencarian sesuai degan Sarmap dengan memperlus lokasi pencarian dari lokasi kecelakaan namun tidak mendapatkan tanda tanda keberadaan korban.

Dimana pada hari Selasa 18 Agustus 2020, Tim SAR gabungan melakukan penyisiran kearah Selatan Barat Daya dan ke arah Utara Timur Laut serta menyisir daerah pesisir kearah selatan sampai ke Pulau Kondo dan ke arah Utara sampai ke Desa Toari.

“Mengingat Operasi SAR telah dilaksanakan selama 7 hari dan tidak diketemukannya tanda tanda keberadaan korban serta Tim SAR gabungan telah berkoordinasi degan pihak keluarga bersama pihak terkait maka operasi SAR dinyatakan ditutup,” ucapnya melalui siaran pers yang diterima topiksultra.com melalui Humas Basarnas Kendari, Wahyudi pada 18 Agustus 2020.

Aris menambahkan, operasi SAR dapat dibuka kembali apabila diketemukan tanda tanda keberadaan korban. Kemudian seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing masing.

“Kita lihat nanti perkembangannya,” tambahnya.

Unsur yang dilibatkan dalam pencarian nelayan asal Desa Timbala, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana yaitu Rescuer Pos SAR Kolaka, Polsek Raka II Bombana, Babinsa Timbala, SAR USN Kolaka, Nelayan Timbala dan Keluarga Korban.

“Demikian perkembangan selanjutnya menyusul,” urainya menjelaskan.

Laporan: Hendriansyah

Editor

Comment