TOPIKSULTRA.COM, WAKATOBI — Balai Taman Nasional Kabupaten Wakatobi kembali melakukan kegiatan penanaman mangrove di pesisir Desa Waitii Kecamatan Tomia pada Hari Minggu 1 Agustus 2021.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia sekaligus persiapan Hari Konservasi Alam Nasional (Road to HKAN 2021) yang dihadiri oleh Bupati Wakatobi, Haliana.
Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi, Darman menjelaskan tujuan peringatan Hari Mangrove Sedunia sejatinya adalah untuk meliterasi masyarakat mengenai pentingnya mangrove dalam kehidupan dan melakukan aksi-aksi nyata dalam kegiatan konservasi mangrove.
“Sehingga dengan semangat tersebut, Balai Taman Nasional Wakatobi memperingatinya dengan kegiatan literasi kepada generasi muda dan penanaman mangrove,” ucapnya kepada TOPIKSULTRA.COM.
Puluhan pelajar yang tergabung dalam Kelompok Pecinta Alam (KPA) Toburi Tomia ikut menyemarakkan dengan terlibat langsung dalam proses penanaman. Selama kegiatan peserta diberikan pemahaman mengenai jenis-jenis mangrove yang terdapat di sekitar lokasi penanaman, fungsi dan manfaat mangrove serta metode-metode yang digunakan dalam penanaman mangrove.
“Sebanyak 267 bibit mangrove yang ditanam terdiri dari jenis Rhizophora spp,” tambah Darman.
Jumlah bibit disesuaikan dengan tanggal peringatan Hari Mangrove Sedunia, yaitu tanggal 26 bulan 7. Bibit diambil dari persemaian mandiri SPTN Wilayah III Tomia-Binongko. Metode penanaman yang digunakan adalah metode rumpun berjarak dan metode tunggal berjarak di areal seluas kurang lebih 534 m2.
Darman mengungkapkan, kegiatan penanaman itu masih merupakan satu rangkaian peringatan Hari Mangrove se Dunia yang diselenggarakan oleh Balai Taman Nasional Wakatobi.
“Setelah sebelumnya, kegiatan yang sama telah dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Juli 2021 di pesisir Desa Liya One Melangka Kecamatan Wangi-Wangi Selatan,” tuturnya.
Balai Taman Nasional Wakatobi telah menanam mangrove sebanyak 2.021 di Pulau Wangi-Wangi dan 267 di Pulau Tomia, jadi ada sebanyak 2.288 pohon mangrove yang telah ditanam dalam sepekan.
Penyelenggara mengharapkan mangrove yang ditanam hari ini kelak akan dinikmati hasilnya oleh generasi mendatang. Diharapkan eksositem mangrove merupakan salah satu dari delapan sumber daya penting yang menjadi target konservasi di Taman Nasional Wakatobi.
Sehingga konservasi ekosistem mangrove menjadi penting karena mendukung keberlanjutan ekosistem lainnya.
“Selain itu, ekosistem mangrove juga memiliki fungsi perlindungan terhadap wilayah pesisir dan makhluk hidup yang bermukim di sekitarnya dari ancaman abrasi, gelombang tinggi, dan intrusi air laut,” urai Darman menuturkan.
Laporan : Hendriansyah
Comment