Jelang Ramadhan, Harga Beras Merangkak Naik

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Jelang ramadhan 1444 H, harga beras di sejumlah pasar rakyat, khususnya Pasar Lacaria Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mulai mengalami kenaikan.

Ada kenaikan harga ini karena menipisnya stok beras lokal dari daerah produsen di Sulawesi Tenggara (Sultra) dan pasokan dari Sulawesi Selatan (Sulsel).

Salah seorang distributor di Pasar Lacaria Kolut, Rustam mengatakan, selama ini pihaknya memasok beras lokal dari Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka dan Mowewe Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), namun saat ini kedua daerah tersebut masih musim tanam.

“Bombana dan Unaaha (Konawe) juga belum memasuki musim panen,” ujar Rustam kepada wartawan saat ditemui di lapaknya, Jum’at (17/2/2023).

Lebih lanjut, Rustam mengungkapkan, hanya di Kecamatan Wawo, Kolaka Utara yang saat ini sedang melakukan panen, namun jumlah hasil panen di wilayah itu juga terbatas dan hanya bisa memenuhi kebutuhan persediaan di kecamatan setempat.

“Pengalaman kami, harga beras masih akan naik lagi hingga April mendatang karena saat ini memang bukan musim panen,” terangnya.

Rustam menyebut untuk di tingkat produsen, harga beras 10 Kilogram (Kg) alami kenaikan sebesar Rp 10.000 dari Rp 100.000 menjadi Rp 110.000.

Sementata untuk takaran 5 Kg naik sebesar Rp 5.000 dari dari harga awal sebesar Rp 45.000 menjadi Rp 50.000. Secara keseluruhan, harga bervariasi sesuai mutu dan kualitas beras itu sendiri.

“Harga beras lokal lebih terjangkau namun stok kosong di beberapa daerah,” ujarnya.

Adapun harga beras ukuran 26 Kg juga disampaikan bervariasi mulai Rp275.000-Rp280.000. Sedangkan takaran 50 Kg dihargai Rp 450.000-Rp 500.000.

Ditempat yang sama, Marsiah, pedagang beras di Pasar Sentral Lacaria, Lasusua mengatakan, harga beras lokal 50 Kg dari distributor naik dari Rp 540.000 pekan lalu menjadi Rp 560.000. Sedangkan kualitas premium ukuran serupa juga merangkak naik sebesar Rp 20.000 dari harga awal Rp 560.000 menjadi Rp580.000.

Harga jual beras di sejumlah pasar rakyat di Kolut berbeda-beda dengan takaran yang sama. Di pasar Kecamatan Kodeoha misalnya, beras 10 Kg mencapai Rp120.000. Hal itu tergantung jarak tempuh sumber pasokan dan tingkat ketersediaan dari distributor.

Sebelumnya, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara Siti Mardati mengatakan, stok beras aman hingga Idul Fitri mendatang. Hal itu dikemukakan pada saat melakukan operasi pasar bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara di pasar sentral Lacaria.Jumat (27/1/2023).

Dikemukakan, jumlah suplay beras oleh Bulog Sulawesi Tenggara ke Kabupaten Kolaka Utara saat ini sebanyak 3.000 ton.

“Jumlah tersebut masih mencukupi sampai bulan puasa dan lebaran nanti,” ujarnya, Jumat (27/1/2023)

Siti Mardati mengungkapkan, masyarakat Kolaka Utara tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras di wilayahnya. Ia memastikan bakal terus memasok sejumlah kebutuhan warga di Bumi Patowonua tersebut.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment