Kecelakaan dan Kemacetan Lalulintas Perlu Penanganan Profesional dan Komprehensif

TOPIKSULTRA.COM, BUTON UTARA — Permasalahan lalu lintas telah berkembang sangat cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi meningkatnya ruas jalan, jumlah kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), AKBP Herman Setiadi, S.I.K saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Anoa 2023 di halaman Mako Polres Butur, Selasa (7/2/2023).

Berbagai permasalahan tersebut diantaranya, meningkatnya pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan kecelakaan dan kemacetan, sehingga memerlukan upaya penanganan secara profesional dan komprehensif, agar tercipta Kamseltibcar Lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas) sebagaimana yang diharapkan.

“Kita menyadari bahwa dalam menghadapi permasalahan di bidang lalu lintas tersebut, dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata Herman Setiadi.

Selain itu, lanjutnya, juga diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintahan lainnya, yang bertanggung jawab dalam pembinaan Kamseltibcar Lantas yang selama ini dirasakan masih perlu ditingkatkan.

Apabila tingkat koordinasi tersebut tidak optimal, maka akan berdampak pada kurang maksimalnya ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas jalan, regulasi angkutan over dimensi dan over loading, serta rendahnya tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat dalam mematuhi aturan ataupun ketentuan perundang-undangan di bidang lalu lintas.

Guna mengimplementasikan Isntruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang program dekade aksi keselamatan jalan, pengemban fungsi operasional Polri telah menetapkan kalender menjelang Idul Fitri 1444 Tahun 2023 guna meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas di wilayah hukum Polda Sultra.

Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, maka operasi ini dilaksanakan dengan presentase kegiatan pre-emtif 40 persen, preventif 40 persen, dan Gakkum prioritas 20 persen. Untuk penindakan, hanya dilakukan secara selektif prioritas terhadap pengemudi yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan mengedepankan pendekatan yang humanis, tanpa perlu target dalam jumlah penilangan.

Melalui penyelanggaraan operasi keselamatan ini, diharapkan akan tercapai beberapa tujuan, pertama, meningkatnya disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Kedua, tercipatanya situasi Kamseltibcar Lantas secara optimal, serta menurunnya angka kecelakaan lalu lintas.

Ketiga, tercipatanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas.

Keempat, menurunnya angka pelanggaran yang akan diimbangi dengan jumlah kecelakaan lalu lintas.

Kelima, menurunnya jumlah titik kepadatan arus lalu lintas dengan kehadiran personel lalu lintas di lokasi trouble spot dan black spot.

Keenam, sebagai cipta kondisi dalam rangka menjamin terwujudnya Kamseltibcar Lantas menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kapolres menekankan agar selama pelaksanaan operasi tersebut, faktor keamanan, keselamatan dan kesehatan personel diutamakan, khususnya pada saat melakukan penertiban pelanggaran lalu lintas. “Oleh karena itu, pedomani standar operasional prosedur yang telah ditetapkan,” pesannya.

Tujuan utama operasi keselamatan 2023 yang akan dilaksanakan ini adalah terwujudnya Kamseltibcar Lantas serta tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

“Tanamkan kepada masyarakat bahwa untuk mewujudkan Kamseltibcar Lantas yang harus kita lakukan adalah kepatuhan dan kedisiplinan dalam berkendara,” pesan Kapolres.

Apel gelar tersebut diikuti Wakil Bupati Butur, Kompol (Purn) Ahali, S.H, M.H, Komandan Kodim 1429 Butur, Letkol Kav Komaruddin, S.T dan jajarannya, para pejabat utama Polres Butur. Dinas Perhubungan Butur, Kadis Kesehatan Butur, Kasatpol PP Butur dan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Butur

Laporan: Aris

Editor

Comment