Kecewa, Ada CJH Usia 93 Tahun di Kolut Harus Bersabar

banner 468x60

LASUSUA, TOPIKSULTRA.COM — Kebijakan pemerintah RI menunda pemberangkatan haji tahun 2020, membuat sejumlah jemaah kecewa, termasuk adanya salah satu calon jemaah haji (CJH) tertua asal Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara, yang terpaksa harus bersabar menunggu tahun 2021 untuk bisa mewujudkan hajatnya menunaikan rukun Islam yang kelima ini.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kolaka Utara, H Baharuddin, mengungkapkan kuota jemaah haji Kolut tahun 2020 sebanyak 156 orang yang siap diberangkatkan. Namun, menyusul kebijakaan Kementrian Agama membatalkan pemberangkatan jamaah haji Indonesia tahun 2020 ini, akibat pandemi Covid-19. “156 orang yang masuk dalam daftar kuota haji 1441 Hijriah tahun 2020 ini telah melunasi biaya perjalan ibadah haji,” katanya kepada topiksultra.com, Senin (16/6/2020) usai mengelar rapat virtual dengan Kementrian Agama Dirjen Penyelengaraan Haji.

Menurutnya, dari 156 CJH, jemaah perempuan paling dominan atau berjumlah 106 orang dan laki-laki berjumlah 50 orang.

“Diantaranya terdapat CJH tertua atas nama Hasna Dg Lisu yang berusia 93 tahun warga Desa Puncak Monapa Kecamatan Lasusua. Sedangkan yang termuda Putri Yanti bin Supriadi yang berusian 26 tahun warga Desa Ponggiha Kecamatan Lasusua,”kata Baharuddin.

Bagi jemaah yang ditunda keberangkatannya, Baharuddin mempersilahkan kalau ada jemaah yang ingin menarik dana setoran Bipih untuk dikembalikan, dan Kantor Kemenag Kolut siap melayani dan memfasilitasi.

“Kami siap membantu CJH dalam proses pengembalian dana biaya perjalanan ibadah haji,dengan konsekunsi akan dibatalkan porsi berangkat hajinya,” ujarnya.

Namun, bagi jemaah yang tidak bersedia menarik kembali setoran BIPIH, maka akan diprioritaskan pada pemberangkatan tahun 2021 dengan syarat tetap dilunasi sebelum jadwal pemberangkatan.

Baharuddin menambahkan, untuk jemaah di Sultra, biaya perjalan ibadah haji merupakan yang tertinggi di Indonesia dengan setoran awalnya sebesar Rp25 juta dan setoran pelunasannya sebesar Rp13 juta lebih.

“Masing- masing embarkasi biaya perjalan ibadah haji itu beda. Sultra, Sulsel, Sulbar dan Papua paling tinggi biaya perjalanan ibadah haji disebabkan jarak dari Jeddah sudah yang paling jauh,” tuturnya.

Laporan:  Parman

Editor

Comment