Kepada Penyidik, Direktur RSUD Djafar Harun Sebut Ada Banyak Bidan yang Bertugas

LASUSUA, TOPIKSULTRA.COM — Kasus meninggalnya pasien Ibu hamil, Yusrinda (21), asal Desa Katoi Kolaka Utara (Kolut), mulai diselidiki (lidik), Satreskrim Polres Kolut.

Kasatreskrim Polres Kolaka,Iptu Alamsyah Nugrah, STK, mengatakan, pihaknya sudah mulai bekerja menyelidiki penyebab meninggalnya Ibu Yusrinda, sejak pihak keluarga almarhumah melaporkan ke Satreskrim Polres Kolut.

“Saya sudah perintahkan anggota melakukan penyelidikan dan memintai Keterangan baik kepada keluarga Korban maupun pihak Rumah Sakit Umum Djafar Harun,” kata Alamsyah kepada wartawan, Senin (25/1/2021), seraya menyarankan untuk mengkonfirmasi lebih jelas pada Kanit Reskrim yang menangani perkara ini.

Kanit Reskrim Polres Kolut, AIPTU Suratman, dikonfirmasi via seluler, membenarkan jika pihkanya sudah mulai melakukan penyelidikan, dan sudah bertemu dengan Direktur RSUD HM Djafar Harun, dr.Syarif Nur, untuk mengambil keterangan saksi, sekaligus minta data-data bidan yang bertugas di rumah sakit hingga meninggalnya pasien Ibu hamil tersebut.

Menurut Suratman dihadapan penyidik direktur Rumah Sakit berjanji akan segera mengirimkan data nama-nama bidan yang bertugas dari hari Senin hingga Jumat. “Alasan direktur belum menyerahkan datanya karena banyak sekali bidan yang bertugas, ada 100 orang lebih, katanya nanti akan dia cek dulu datanya, ” ujar Suratman menjelaskan alasan direktur RSUD Djafar Harun belum menyerahkan nama-nama yang bertugas kepada penyidik.

Suratman menegaskan, tidak apa-apa kalau dokter mengirim semua datanya, karena pihak Satreskrim siap bekerja menindaklanjuti. “Siapapun yang terlibat, kami akan periksa dan kami sudah siapkan surat panggilannya, kami juga sudah mengantongi nama dokter dan siap bertanggung jawab”tuturnya.

Sementara, Direktur RSUD Djafar Harun, dr.Syarif Nur, yang berusaha dikonfirmasi di kantornya, Senin siang (25/1/2021), enggan ditemui wartawan.

Laporan: Ahmar

Editor