TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Sebanyak 399 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 133 Desa di 15 Kecamatan di lantik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) di Islamic center Masjid Agung Bahrurrasyad wal ittihad Lasusua, Selasa (24/1/23).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka Utara, Susanti Hernawaty mengatakan, pelantikan ini berdasarkan
hasil seleksi Computer Assisted
Test (CAT) dan wawancara.
“Jadi kita melantik 399 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 133 Kelurahan dan Desa di 15 Kecamatan dimana masing-masing Kelurahan dan Desa, terpilih 3 orang anggota,” kata Susanti Hernawaty Kepada Wartawan pada saat diwawancarai usai melantik anggota PPS.
Lebih lanjut Susanti Hernawaty mengatakan, dari 133 kelurahan dan desa terdapat 3 orang cadangan untuk pergantian ketika ada yang berhalangan.
“Tiga orang cadangan itu ada di setiap kelurahan dan desa untuk persiapan pergantian antar waktu (PAW),” ujarnya.
Susanti Hernawaty menyebut, di Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua yang paling sedikit yang mengikuti seleksi Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara hanya 6 Orang.
“Dari 6 orang ini dinyatakan siap mengikuti tes wawancara pada hari H-nya namun yang hadir hanya 4 orang dan 2 orang absen,” sebutnya.
Menurutnya, masa kerja anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang baru saja dilantik mulai berlaku 10 bulan sebelum pemilihan umum dan paling lambat 2 bulan sesudah pelaksanaan pemilihan umum.
“Masa kerja anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang baru saja dilantik berlaku 10 bulan sebelum pemilihan umum dan paling lambat 2 bulan sesudah pelaksanaan pemilihan umum,” terangnya.
Ditempat yang sama, Pj Bupati Kolaka Utara Parinringi SE, MSi mengungkapkan, dengan dilantiknya anggota PPS ini diharapkan bekerja maksimal sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Apalagi mereka adalah ujung tombak dalam pelaksanaan pemilihan umum nantinya, karena ini akan menjadi pantauan Pemkab dan Forkompinda serta seluruh instansi terkait,” ucapnya.
Parinringi menekankan agar melakukan koordinasi dengan TNI-Polri, Kejari Kolaka Utara maupun lembaga-lembaga vertikal lainnya.
“Sehingga semua dapat maksimal karena saat pemungutan suara terakhir kerawanannya cukup tinggi,” tuturnya.
Menurutnya, selain itu perlu adanya antisipasi karena dari pengalaman pemilu sebelumnya dimana angka kecelakaan yang dialami para panitia penyelenggara disebabkan faktor kecapean dan kurang istirahat.
“Formulasi inilah kita akan atur dengan baik untuk menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kolaka Utara Hendrina Malo, pihaknya berkeyakinan penyelenggaraan Pemilu mendatang dapat berjalan dengan baik.
“Kami yakin karena ini sudah melalui seleksi yang cukup ketat dan kita percayakan kepada para anggota penyelenggara terpilih untuk bekerja dengan baik, tetapi ketika ada kecurangan kita akan proses hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Hendrina juga berharap Pemilu mendatang khususnya di Kolaka Utara dapat menjadi contoh buat kabupaten yang lain di Sulawesi Tenggara.
“Kita berharap agar Pemilu mendatang di Kolaka Utara ini dapat menjadi contoh yang baik buat Kabupaten lainnya yang ada di Sulawesi Tenggara,” katanya
Dia menegaskan, pihaknya memiliki komitmen bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dan Forkompinda untuk menyukseskan Pemilu mendatang dengan baik.
“Mulai dari pemilihan umum L6egislatif, gubernur, wali kota dan bupati dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Pelantikan PPS Kolaka Utara di hadiri Pejabat (Pj) Bupati Kolaka Utara Parinringi, Ketua DPRD Kolaka Utara Buhari, Kapolres Kolaka Utara, AKBP Moh. Yosa Hadi S.I.K, Kajari Kolaka Utara Hendrina Malo, Koramil 1412-03 Lasusua Kapten Inf Arsyad, Kepala PN Lasusua Atau yang mewakli serta para OPD lingkup Pemda Kolaka Utara Lainya.
Laporan : Ahmar
Comment