TOPIKSULTRA.COM, GAZA – Momen gencatan senjata selama sepekan dimanfaatkan oleh Komite Solidaritas (KITA) Palestina dan Lembaga Zakat Nasional Wahdah Inspirasi Zakat (Laznas WIZ) untuk membuka dapur umum di Khan Yunis, Gaza Selatan, Palestina.
Dapur umum tersebut diharapkan bisa mensupport kebutuhan makanan bagi para pengungsi, pasien, anak-anak, perempuan dan warga sipil terdampak perang.
Dapur umum itu memanfaatkan barang-barang yang masih tersisa seperti alat masak dari tungku dan wadah bekas yang masih layak digunakan.
Ketua KITA Palestina, Ustaz Syaibani Mujiono Ph.D mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk membantu warga Palestina, salah satunya menyediakan makanan siap saji bagi para korban dan juga pakaian yang layak. Demikian laporan yang diterima dari Media KITA Palestina.
“Alhamdulillah kita terus berupaya untuk mengirimkan bantuan kepada rakyat Palestina, salah satunya dengan membuka dapur umum di sana untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat. Kita juga sudah mengirimkan pakaian serta pangan melalui TNI Angkatan Laut. Semoga segera sampai dan dapat dimanfaatkan oleh warga Gaza,” tuturnya, Senin (4/12/2023).
Direktur Laznas WIZ, Syahruddin CA, juga menjelaskan bahwa dapur umum ini adalah bantuan tahap ke empat dari masyarakat Indonesia melalui WIZ setelah pertempuran tanggal 7 Oktober 2023 yang lalu. Ia mengungkapkan bahwa peranan WIZ dalam mendukung Palestina telah dilakukan sejak dua dasawarsa sebelumnya.
“Melalui relawan lokal, gencatan senjata ini kita manfaatkan untuk membuka dapur umum. Perlu diketahui bahwa prosesi penyampaian bantuan ini memang tidak mudah karena berada pada situasi perang,” ujarnya.
Tidak hanya mengupayakan makanan, melainkan juga sedang ikhtiar agar bisa memenuhi kebutuhan musim dingin bagi para pengungsi.
“Mari kita saling rangkul untuk meringankan beban saudara kita yang ada di Gaza,” pungkasnya.
Bagi masyarakat yang ingin turut berpartisipasi dalam membantu para Korban Perang di Palestina, silahkan menyalurkan donasi melalui link https://donasi.wiz.or.id/campaign/peduli-palestina?ref=7bke6
Laporan: Media KITA Palestina
Comment