TOPIKSULTRA.COM, ASMAT — Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menargetkan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel sebanyak 100 unit di Tahun 2021 dan 80 unit pada Tahun 2022.
Kepala Bidang Kominfo Asmat, Vinsen Andreas Rahail, SE mengatakan awalnya menargetkan 195 pendirian BTS namun beberapa distrik telah didirikan pada tahun 2017 sehingga kampung yang tadinya sudah ditentukan titik sudah dijangkau jaringan telekomunikasi yang lama.
“Sehingga hasil survei terakhir kami dengan pihak telkom menetapkan 180 unit yang akan dibangun tersebar di 23 distrik. Untuk tahun 2021 selesai 100 unit,” ungkapnya kepada topiksultra 20 September 2021.
Asmat saat ini telah memiliki 18 BTS aktif, menurut Vinsen ketika target pembangunan jaringan diselesaikan maka misi Kominfo, Indonesia Merdeka Sinyal akan diwujudkan di Asmat sehingga koneksi antara 224 kampung lebih mudah.
“Jaringan ini salah satu upaya kita, ketika koneksi antara kampung bagus maka kita tinggal upaya infrastruktur yang lain,” tambahnya.
Secara regulasi, Pemerintah Kabupaten Asmat tidak diperkenankan menggunakan APBD dalam mendirikan tower BTS namun Kominfo berupaya melakukan koordinasi lintas lembaga untuk mempercepat bangun infrastruktur jaringan.
“Kita sampaikan hingga ke pusat bahwa kondisi geografis Asmat dimana mobilisasi hanya menggunakan jalur laut maka pembangunan BTS ini sebuah keharusan dan puji tuhan ini terealisasi,” jelasnya.
Vinsen menuturkan bahwa Kabupaten Asmat telah merampungkan seluruh dokumen syarat pendirian BTS dan Asmat merupakan salah satu kabupaten dengan dokumen hibah tanah lengkap serta perijinan seperti Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk BTS.
“Seperti di PU dan bagian aset. Kita juga sebagai salah satu kabupaten yang dianggap paling cepat menyiapkan dokumen pendirian BTS. Kendala kita saat ini menunggu pihak pembangun kapan materialnya cepat sampai untuk dibangun,” ungkapnya.
Laporan : Hendriansyah
Comment