KPU Kolut Gelar Simulasi Tahap II Pungut – Hitung Surat Suara

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM,KOLAKA UTARA– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar simulasi Tahap II Pemungutan dan perhitungan suara di lapangan sepak bola Desa Katoi, Kecamatan Katoi.

Kegiatan simulasi tahap II Pungut -Hitung ini diikuti sekira 100 anggota Penyelenggara dari 15 Kecamatan dan 133 Kelurahan dan Desa bertindak sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) rata – rata dari anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta Calon anggota KPPS.

Selain Kelompok Penyelenggara Pemilu se Kabupaten Kolaka Utara hadir di Kegiatan Simulasi Tahap II ini ada juga Ketua KPU, Nurgalia bersama Komisioner lainnya, Kapolres Kolaka Utara.AKBP.Arif Irawan,S.H.S.I.K.M.H bersama jajaran,Ketua Bawaslu, Rusdi dan Anggota, Perwakilan Dandim 1412 Kolaka melalui Koramil 1412 – 03 Lasusua, Perwakilan Camat Katoi, Para Kepala Desa, Unsur Pimpinan Perwakilan Partai Politik turut hadir menyaksikan kegiatan yang di maksud.

Kapolres Kolaka Utara,AKBP.Arif Irawan dalam sambutannya menjelaskan, agar tetap menjaga kepercayaan yang diberikan sebagai pihak penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif dan Pilpres 2024 yang telah ditunjuk oleh Pemerintah atau Negara selaku penyelenggara.

“Jantungnya kegiatan ini ada sama rekan – rekan Panitia Penyelenggara kami dari Aparat TNI/Polri bersifat menjaga keamanan agar situasi menjadi aman dan kondusif,” ujar Arif Irawan dihadapan para peserta yang hadir. Rabu (24/1/2024)

Lebih lanjut, Arif Irawan mengatakan apabila terjadi gejolak atau kategori komplain dari pihak lain tentang surat suara bisa digunakan atau tidak maka pihak penyelenggara bisa menggunakan aturan yang telah ada berdasarkan PKPU tentang pelaksanaan Pemilihan Umum.

“Ketentuan dan arahan secara aturan sudah ada begitu juga saya sampaikan kepada anggota Polri yang akan mendampingi rekan – rekan penyelenggara di lapangan mereka mematuhi tata tertib sehingga tidak menimbulkan gejolak, ungkapnya

Arif Irawan juga meminta kepada seluruh penyelenggara Pemilihan Umum tahun 2024 terutama anggota KPPS yang bertugas dilapangan untuk tidak merasa khawatir untuk melaksanakan tugas selaku penyelenggara karena sudah diberikan bimbingan teknis dan pelatihan simulasi untuk kedua kalinya.

“Hal – hal yang akan jadi dilema dilapangan nantinya hari ini kita sudah godok dapat satu pemikiran kedepannya sehingga tidak ada lagi keraguan – keraguan dalam menjalankan tugas pada hari H -nya, karena suksesnya Pemilu 2024 khususnya di wilayah Kabupaten Kolaka Utara semua itu ada di tangan kalian sebagai penyelenggara,” jelasnya.

Arif Irawan juga memberikan apresiasi kepada para peserta dengan begitu antusiasnya mengikuti kegiatan simulasi ini untuk menambah pengetahuan tentang tata cara proses Pemilihan Umum 2024 pada 14 bulan Februari mendatang.

” Kalau masih terdapat kebingungan dilapangan silahkan bertanya baik kepada KPU, Panwascam, Bawaslu, maupun kepihak kepolisian atau langsung ke sentra Gakkumdu karena kita inginkan Pemilu tahun 2024 harus sukses tanpa ada hambatan,” ucapnya.

Ditempat yang sama,Ketua Bawaslu, Rusdi, S.IP mengungkapkan, tugas Bawaslu adalah melaksanakan pengawasan setiap tahapan Pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh KPU diseluruh wilayah Kabupaten Kolaka Utara.

” Dengan adanya simulasi yang dilakukan oleh pihak KPU tahap II ini bisa membuahkan hasil maksimal dan dapat dijadikan satu pemahaman atau satu persepsi serta dapat di aplikasikan dilapangan dengan tepat dan terukur pada hari pelaksanaan Pemilihan Umum tanggal 14 Februari 2024 nantinya
sehingga tidak muncul indikasi kesalahan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara,” terangnya

Menurut Rusdi, lebih penting dari kegiatan ini bagaimana kita mengantarkan Pemilihan Umum 2024 berjalan sukses. Rusdi mengingatkan kepada petugas pelaksana tekhnis supaya bekerja dan berpatokan kepada aturan petunjuk tekhnis yang ada sehingga tetap terjaga integritas semua penyelenggara dengan baik.

” Dan harus mengesampingkan hal – hal yang bisa mencederai pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 tinggalkan semua kepentingan yang dapat merusak citra kita,” ucapnya

Sementara itu,Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka Utara, Nurgalia menuturkan kegiatan simulasi tahap II yang kita laksanakan agar PPK, PPS dan peserta pemilih perwakilan masyarakat yang mengikuti kegiatan ini lebih memahami secara detail dan akurat alur dan proses Pemungutan dan Perhitungan suara serta Rekapitulasi Suara.

” Khususnya, anggota PPK dan PPS agar betul-betul memahami penggunaan aplikasi Sirekap pada saat pemungutan dan penghitungan suara karena model dari aplikasi ini ada secara online dan offline keduanya bisa digunakan pada saat tidak ada jaringan internet,” tuturnya saat membuka acara simulasi Pemungutan dan Perhitungan suara.

Nurgalia juga menghimbau kepada seluruh Penyelenggara ad hoc baik PPK maupun PPS untuk menjaga nama baik dan integritas selaku pihak penyelenggara serta lebih utama jaga kesehatan jangan banyak begadang.

” Jangan takut bekerja sesuai dengan aturan ada pihak pengamanan yang selalu siap dalam 24 jam membantu kita dalam mengamankan jalannya proses pemilihan umum 2024,” himbaunya

Menurutnya, kalian tetap fokus dalam bekerja sesuai dengan aturan yang ada maka dari itu ikuti simulasi ini dengan baik karena ini lanjutan dari bimbingan tekhnis yang dilaksanakan kemarin.

” Pengetahuan yang kalian dapatkan harus di transfer ke anggota KPPS akan dilantik besok sebanyak 2.954 orang dari setiap KPPS di isi 7 orang di kali 422 TPS yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Kolaka Utara,” sebutnya

Selain itu, Nurgalia juga menyebut dalam simulasi ini ada 5 jenis Surat Suara yang diperagakan oleh 100 orang peserta termasuk calon anggota KPPS dan terakhir ini kegiatan dilaksanakan adapun kegiatan berikutnya.

” Tinggal pelaksanaan bimbingan tekhnis untuk lebih memperdalam lagi pengetahuan para penyelenggara,” katanya

Laporan : Ahmar

Editor

Comment