TOPIKSULTRA.COM, MUNA BARAT — Pejabat (Pj) Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar), DR. Bahri mengumpulkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Puskesmas dan Kepala Desa se- Mubar di aula kantor Bupati Mubar. Selasa, (7/2/2023).
Maksud dan tujuan mengumpulkan perangkat pemerintahan, untuk menegaskan agar selalu serius dalam menangani persoalan atau masalah yang ada di tengah masyarakat sekarang ini.
Misal, penanganan stunting, kembali melakukan penekanan inflansi dan program lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Bahri selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan dari OPD, camat Kapus, mauoun Kades. Keluhan banyak dari yang mewakili Lawa raya, Tiworo dan Kusambi.
Dalam rapat tersebut, Bahri fokus dan menekankan OPD terkait dan Kades se- Mubar agar betul – betul melihat penanganan stunting yang ada di tiap wilayah.
Pasalnya, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), Kabupaten Mubar, ada 550 orang diklaim. Namun, data itu ternyata tidak vakid. Setelah dilakukan validasi data oleh dinas terkait yakni Dinakes Mubar dan para Kades, ternyata hanya 150 orang. Dan setelah diberifikasi ulang, tercatat data stunting di Mubar hanya 63 orang.
“Kita sudah sepakat bahwa ritmenya adalah ada intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Intervensi spesifiknya menjadi tugasnya Dinas Kesehatan dan BKKBN sementara intervensi sensitifnya akan dilakukan oleh Kepala desa,” jelas Bahri dalam sambutannya, Selasa, (7/2/2023).
Lanjut Bahri, data stunting yang akan kembali divalidasi itu selanjutnya menekankan agar seluruh kepala Puskesmas menyampaikan data tersebut kepada seluruh kepala desa yang ada di Mubar. selanjutnya kepala desa akan memverifikasi kembali warganya sesuai syarat yang ada.
Verifikasi ini meliputi jamban dan sanitasinya.
Untuk menurunkan prosentase dan angka stanting harus fokus intervensi di area remaja hamil dan kelahiran. “Maka kita akan fokus kepada makanan tambahan,” jelasanya.
Langkah Bahri untuk menyelesaikan persoalan di Mubar bukan hanya stunting, tetapi langkah jebolan STPDN 07 itu terus melakukan upaya agar semua persoalan yang ada di Mubar harus terselesaikan. Selain stunting, Bahri juga menegaskan agar fokus penanganan inflansi. “Harus digenjot agar para pelaku usaha serius dalam menjalankan usahanya,” tandasnya.
Bahri senantiasa menurunkan bantuan kepada masyarakat. Dan hal ini dilakukan sejak dilantik pada 27 Mei 2022 sebagai Pj Bupati Mubar. Dia terus berupaya dan berinovasi agar masyarakat terhindar dari yang namanya miskin eskrim.
Hal itu dilakukan tidak lain karena Bahri juga adalah putra daerah Mubar yang besar dan lahir di wilayah pesisir Mubar. Untuk itu, sejak pertama masuk di Mubar dirinya selalu mengungkapkan tentang jati dirinya. Atas dasar itulah Bahri berkomitmen untuk mengubah wajah Mubar menjadi lebih baik dan leboh maju disegala aspek.
Sebagai Direktur perencanaan anggaran daerah Kemendagri, Bahri paham betul bagaimana menata pemerintahan, apalagi hal itu bersentuhan dengan masyarakat. Bahri betul – betul berinisiasi untuk membangun dan menata semua tatanan yang ada.
“Saya juga programkan BPJS ketenagakerjaan dan itu kemarin kita diberi penghargaan dan apresiasi yang sangat luar biasa,” ucapnya.
Diketahui, penerima manfaat dari BPJS ketenagakerjaan bukan hanya berbicara tentang jaminan kematian dan keselamatan kerja tetapi jaminan hari tua dan pensiun. Apalagi jabatan para kepala desa rata-rata baru 2-3 periode, jadi saat berakhir masa jabatannya maka sudah bisa mendapatkan itu.
Selain itu masih banyak lagi program yang dilakukan. Misal, akan di adakan pasar murah dalam menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri. Terus BLT di kelurahan dan hal lainnya yang selalu bersentuhan dengan masyarakat langsung.
Laporan : Muhammad Nur Alim
Comment