Luapan Lumpur Tambang di Jalan Trans Sulawesi Batu Putih Membahayakan Keselamatan Pengendara

TOPIKSULTRA.COM, LASUSUA — Aktivitas pertambangan nikel di Desa Lelewawo Kecamatan Batu Putih, Kolaka Utara, membahayakan pengguna jalan di Poros Trans Sulawesi.

Pasalnya, buangan lumpur sisa galian tambang meluber ke jalan poros, sehingga tak hanya membahayakan pengguna jalan, tapi berpotensi longsor dan merusak jalan negara.

Kepala Desa Lelewawo, Rusmiana Surukan, akibat luapan lumpur yang terus tergerus dari gunung tambang, saluran drainase tidak mampu menampung sehingga meluber ke jalan. “Kalau pengendara tidak hati-hati bisa kecelakaan,” katanya kepada TOPIKSULTRA.COM, Rabu, (11/8/2021).

Seharusnya, kata Rusmina, para penambang yang melakukan penggalian ore nikel, terlebih dahulu membuat talud pembatas, agar buangan tanah atau lumpur tidak jatuh ke jalan, apalagi saat musim hujan saat ini.

“Saya minta para penambang secepatnya bertindak mencari solusi agar longsor besar tidak terjadi, ” ujarnya.

Rusmina meminta perhatian Dinas ESDM dan DPRD Sultra, agar memberi sanksi kepada para penambang yang tidak peduli dengan tata kelolah tambang yang baik. Ia menilai aktivitas penambangan di Kolut khususnya Batu Putih terkesan amburadul.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment