TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Warga Desa Lambai Kolaka Utara berharap dukungan dan bantuan Anggota Komisi VII DPR-RI, Rusda Mahmud, agar membantu warga dalam menjaga tanah ulayat mereka dari incaran para penambang ilegal. Aspirasi warga ini disampaikan saat Rusda Mahmud berrkunjung Ke Desa Lambai Kecamatan Lambai Kolaka Utara, dalam rangkaian silaturahmi sekaligus meninjau tanah ulayat masyarakat setempat yang berada di gunung Dg pawero.
Salah Tokoh Pemuda Asal Desa Lambai, Ari Saputra mengungkapkan kunjungan Rusda Mahmud, selain bersilaturim dengan warga, juga menyempatkan bertemu dengan penyanyi binaan Rusda Mahmud saat masih menjabat Bupati.
Dihadapan Rusda Mahmud, warga mengadukan status lokasi tanah Ulayat gunung daeng pawero yang menjadi incaran para penambang ilegal sehingga masyarakat merasa was-was dan menganggap rawan karna sudah berapa kali penambang liar masuk mencoba untuk mengolah gunung tersebut.
Menanggapi hal itu, Rusda menegaskan bahwa untuk penambangan uang tidak memiliki izin itu bukan domain komisi 7, melainkan domain aparat penegak hukum. “Kalau say cuma bisa masuk di penambang yang resmi,” kata Ari Saputra mengutip tanggapan Rusda Mahmud saat berdialog dengan warga.
Ari berharap, dengan hadirnya pak rusda di tengah masyarakat desa Lambai dapat membantu menyampaikan aspirasi mereka ke pihak yang berwenang.
“Kami menginginkan anggota DPR RI untuk membantu kami memantau lokasi yang sudah berapa kali di masuki oleh para penambang ilegal dapat berdampak positif dan menghasilkan angin segar bagi masyarakat setempat,” ujar Ari, di salah satu warkop di Lasusua, Sabtu, (30/7/2022).
Menurutnya, luas lokasi tanah Ulayat gunung daeng Pawero kurang lebih 10 hektar dan berada di luar dari kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) manapun.
Keberadaan lokasi ini sangat strategis dan jarak dari lokasi pemukiman masyarakat hanya sekitar 50 meter, sehingga masyarakat sepakat lokasi tersebut untuk tidak di kerja karena bisa terjadi longsor dan mengancam pemukiman warga.
Kunjungan Rusda Mahmud ditemani anggota DPRD Kabupaten, Abu Muslim dari Partai Golkar, Nasir Banna dari fraksi PDIP dan Sabrie Bin H. Mustamin dari fraksi Partai Demokrat.
Laporan : Ahmar
Editor
Comment