MUNA BARAT, TOPIKSULTRA.COM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) belum siap menghadapi sebaran Covid-19 (Corona Virus Disease). Hal itu ditandai dengan tidak tersedianya Alat Pelindung Diri (APD) dan alat deteksi suhu tubuh untuk memantau pasien di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah (RSUD).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Muna Barat Ishak menuturkan, perlengkapan APD sangat diperlukan menghadapi pandemi pencegahan dan penanganan virus yang telah menelan ribuan nyawa warga dunia, bahkan tiga diantaranya telah menginfeksi warga Sultra.
“Kami terkendala di APD, ini sangat penting dalam pemantauan pasien, baik ketika berada di puskesmas atau RSUD,” jelas Ishak melalui sambungan telepon kepada TOPIKSULTRA.com, Sabtu (21/3/2020).
Meski demikian, Dinkes Mubar terus melakukan upaya dengan melakukan koordinasi dengan Dinkes Provinsi Sultra terkait pengadaan APD termasuk alat pengukur suhu tubuh.
“Kami sudah memesan satu lusin APD isi 12 lembar di Jakarta karena di Sultra alat ini stoknya habis. Termasuk dengan memesan 6 alat deteksi suhu tubuh. Insya Allah dalam waktu dekat ini alat ini sudah ada di Muna Barat,” terangnya.
Ishak juga mengungkapkan, secara teknis Pemda Mubar juga telah melakukan rapat persiapan sekaligus pembentukan gugus tugas pengendali Covid-19 dengan melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Kapolres dan Dandim 1416 Muna.
“Dari rapat itu dihasilkan beberapa keputusan, salah satunya adalah pembentukan satuan kerja (satgas) yang akan bertugas melakukan screening dan pemantauan terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP) Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Suspect (Corona) dan sampai pada penegakan diagnosa,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengintruksikan kepada seluruh OPD agar menyiapkan anti septik dan masker untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di wilayah Mubar.
Ia juga berharap agar seluruh masyarakat Mubar tetap waspada, jangan panik, mengikuti semua instruksi pemerintah, terapkan hidup sehat, sering cuci tangan dengan menggunakan sabun atau anti septik, hindari kerumunan orang dan jangan keluar rumah kalau tidak terlalu penting.
“Mari kita lawan melalui kesadaran diri kita, mengantisipasi lebih baik dari mengobati. Insya allah dengan kesadaran kita bisa terhindar dari wabah virus coronya,” urainya.
Laporan: La Ode Pialo
Comment