Nilai Ekspor Sultra Januari 2019, Capai US$ 108,71 juta

Ekonomi291 Views
banner 468x60

KENDARI, TOPIKSULTRA.COM – Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Tenggara pada Januari 2019 tercatat US$108,71 juta atau mengalami kenaikan sebesar 16,34 persen dibanding ekspor Desember 2018 yang tercatat US$93,44 juta. Sementara, volume ekspor Januari 2019 tercatat 1.177,14 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 51,22 persen dibanding ekspor Desember 2018 yang tercatat 778,43 ribu ton.

Data yang bersumber dari Bandan Pusat Satistik Sultra itu mencatat, total ekspor Sulawesi Tenggara selama 2019 (Januari 2019) mencapai 1.177,14 ribu ton atau senilai US$108,71 juta. Sedangkan nilai impor Sulawesi Tenggara pada Januari 2019 tercatat US$30,43 juta atau mengalami penurunan sebesar 62,47 persen dibanding impor Desember 2018 yang tercatat US$81,07 juta.

Sementara volume impor Januari 2019 tercatat 38,99 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 38,99 persen dibanding impor Desember 2018 yang tercatat 68,54 ribu ton. Total impor Sulawesi Tenggara 2019 (Januari 2019) mencapai 38,99 ribu ton atau senilai US$30,43 juta.

Sulawesi Tenggara dengan segala potensi Sumber Daya Alam mempunyai peluang dalam perdagangan luar negeri yang tercermin dalam statistik ekspor. Data statistik ekspor diperoleh dari Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai.

Komoditi yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Tenggara antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar pada benua Asia, Australia, hingga Eropa.

Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada Januari 2019 mengalami peningkatan sebesar 16,34 persen dibanding Desenber 2018 yaitu dari US$93,44 juta menjadi US$108,71 juta. Sedangkan volume ekspor tercatat naik 51,22 persen dibanding Desember 2018 yaitu dari 778,43 ribu ton
menjadi 1.177,14 ribu ton.

Ekspor Sulawesi Tenggara dibedakan berdasarkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Jika dicermati perkembangannya, nilai ekspor langsung Sulawesi Tenggara pada Januari 2019m engalami peningkatan 34,62 persen dibanding Desember 2018, yaitu dari US$70,83 juta menjadi US$95,35 juta. Sedangkan, volumenya naik 52,02 persen dari 771,00 ribu ton pada Desember 2018 menjadi 1.172,05 ribu ton pada Januari 2019.

Laporan : Hendriansyah
Sumber : BPS

Editor

Comment