Panji Perpani Berkibar, Piala Gubernur Sultra dan BAI 2023 Sukses Terselenggara

TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sulawesi Tenggara (Sultra), kian menunjukkan kilauan anak panahnya. Sejak berkiprah di bumi Anoa tahun 2021 silam, olahraga yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) ini sudah mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat Regional maupun Nasional. Bahkan pada tanggal 9-12 Maret 2023 lalu, di Lapangan Benu benua, Kota Kendari telah melakukan kejuaraan daerah bertaraf Nasional.

Saat ini, panji Perpani Sultra, dipegang oleh Sarjono, dimana sebelumnya ia terpilih secara aklamasi dalam musyawarah provinsi luar biasa yang digelar disalah satu hotel ternama di Kota Kendari pada Sabtu 22 Januari 2022 lalu, menggantikan Muhammad Amir, Ketua Perpani Sultra sebelumnya masa bakti 2020-2024 yang meninggal dunia akibat sakit.

Memegang panji Perpani Sultra, Sarjono menegaskan dirinya akan berjuang keras melahirkan bibit-bibit atlet panahan handal dan profesional untuk membawa panji-panji merah putih di tingkat dunia.

“Saya ucapkan terima kasih dan akan memegang amanah ini dengan jiwa besar, serta berupaya agar cabang olahraga yang telah menjadi anggota FITA (Federasi Panahan International).ini, bisa menjadi andalan Sultra diberbagai event nasional maupun internasional, seperti halnya olahraga dayung,” kata Sarjono kala itu.

Menurut wartawan senior LKBN Antara itu, cabang olahraga (cabor) panahan yang didirikan pada tanggal 12 Juli 1953, sangat perlu digelorakan, mengingat secara garis besar dan mendasar disebutkan dalan isi DBON adalah pembinaan olahraga dari hulu hingga hilir.

“Olahraga masyarakat atau olahraga rekreasi sebagai hulu diharapkan mampu mewujudkan kebugaran, dimana dengan banyaknya talenta-talenta yang bugar jenjang-jenjang selanjutnya mudah didapatkan, sampai puncaknya pabrikasi prestasi dapat tercapai,” ungkapnya.

Berburu Bibit Atlet Panahan

Ketua Perpani Sultra, Sarjono

Tekad Sarjono berburu bibit unggul atlet panahan Sultra tak kendur. Setahun usai dirinya dilantik, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sultra itu bersama pengurus Perpani Sultra mulai menggagas event daerah berkelas nasional.

Berkat kepiawaiannya, sosok sederhana yang akrab disapa Kopral Jono ini, berhasil menggalang dukungan dari Gubernur Sultra, Bepeka Archery Indonesia (BAI), Korem 143/Halu Oleo, dan media, sehingga pada 9-12 Maret 2023, di lapangan Benu benua Kota Kendari, terselenggara kejuaraan panahan memperebutkan Piala Gubernur Sultra dan BAI sebagai pembuktian para jawara panahan dari berbagai daerah di tanah air.

Menurut Sarjono, kejuaraan panahan ini juga dimaksudkan sebagai salah satu ajang untuk mengasah kemampuan para pemanah asal Sultra ketika menghadapi prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang.

Sejumlah nomor yang dipertandingkan pada kejuaraan panahan Sultra 2023 ini terlihat sangat bergengsi. Mulai nomor recurve putra/putri, compound putra/putri, compound master man 40 putra/putri dan standar nasional imum putra/putri.

Kemudian standar nasional U-15 putra/putri, standar nasional U-12 putra/putri, berbow putra/putri, dan Horsebow putra/putri.

Sejak diwacanakannya kejuaraan panahan ini, sejumlah atlet dari berbagai daerah di Indonesia menyatakan kesiapannya untuk hadir berlaga. Bahkan, kontingen panahan asal Perpani Sulawesi Utara (Sulut) sebelum ajang dimulai, mereka tiba lebih dulu untuk menjajal latihan di Kota Kendari.

Ketua Panitia Piala Gubernur Sultra dan BAI 2023, Muhammad Arfan mengatakan kejuaran panahan ini akan diikuti 223 peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Diantaranya, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah.

“Perkiraan delapan sampai 10 provinsi yang bersedia untuk hadir,” kata Arfan.

Selain menghadirkan wasit dari Perwasitan Pengurus Besar (PB) Perpani Pusat yang mengatur jalannya pertandingan, kata Arfan, pihaknya juga siap mendatangkan berbagai sarana penunjang berstandar nasional.

“Kita siap 100 persen. Peralatan teknis yang kita datangkan semua berasal dari luar Sultra seperti dari Jakarta, Solo, maupun dari Surabaya. Semuanya menggunakan peralatan dengan standar nasional,” ujar Arfan.

Dapat Aplaus Dari Berbagai Pihak

Gubernur Sultra Ali Mazi di Acara Pembukaan Piala Gubernur Panahan.

Event panahan terakbar yang diselenggarakan pada 2023 ini, mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, tak terkecuali Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Bahkan Ali Mazi mengatakan, pemerintah daerah dan pihak swasta patut mendukung pembinaan atlet olahraga, termasuk cabor panahan.

“Saya kaget melihat animo anak-anak usia dini berlatih memanah. Makanya kita harus dukung event-event seperti ini,” ujar Ali Mazi.

Lebih lanjut Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sultra itu optimis kalau di Sultra akan lahir atlet-atlet panahan berprestasi jika pembinaannya dilakukan secara berkelanjutan.

“Kalau masih belia sudah menjiwai panahan dan mendapat dukungan dari semua pihak maka olahraga panahan akan maju,” kata Ali Mazi menegaskan.

Untuk itu kata Ali Mazi, Pemerintah daerah melalui dinas terkait dan induk organisasi olahraga dalam hal ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, akan mendorong pembangunan sumber daya manusia melalui pembinaan para atlet di setiap cabang olahraga.

“Di Sultra banyak potensi atlet panahan sama dengan daerah lain di Indonesia. Para atlet yang berlatih membutuhkan iven atau kejuaraan untuk mengukur perkembangan kemampuan berlatih,” ujarnya.

Ketua BAI Sultra mewakili Ketua dewan pembina Bepeka Archery Indonesia (BAI), Agus Joko Pramono saat memberikan hadiah

Ketua dewan pembina Bepeka Archery Indonesia (BAI), Agus Joko Pramono ikut pula memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kejuaraan panahan Piala Gubernur Sultra dan BAI 2023.

Agus berharap pemangku kepentingan dan penggiat olahraga panahan mendukung dan terus berikhtiar melakukan pembinaan.

“Atlet panahan dunia akan lahir dari event-event daerah seperti ini. Semua akan terwujud bila mendapat dukungan dari para pihak,” kata Agus penuh optimis.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Perwasitan PB Perpani, Reno Sagita berharap, kejuaraan kali ini bisa menjadi agenda rutin Provinsi Sultra. Sehingga melalui kegiatan tersebut, atlet-atlet panahan Sultra bisa lebih terlatih dalam menghadapi kompetisi ditingkat nasional.

“Dengan begitu, apa yang menjadi harapan Sultra di kancah nasional bisa terwujud,” tutur Reno.

Juara Umunnya Perpani Kota Kendari

Tim Panahan Kota Kendari usai menerima piala

Kejuaraan panahan Piala Gubernur Sultra dan BAI 2023 telah resmi ditutup pada Minggu 12 Maret 2023. Perpani Kota Kendari berhasil mencatatkan diri sebagai juara umum pada kejuaraan kali ini.

Kepada para pemanah yang meraih juara, panitia memberikan uang pembinaan, piala, sertifikat dan tropi.

Asisten I Setda Sultra Bidang Administrasi Pemerintahan, Suharno yang hadir mewakili Gubernur Sultra, Ali Mazi saat acara penutupan berharap agar kejuaraan panahan ini dapat menjadi agenda tahunan yang rutin diselenggarakan di Sultra.

“Tentunya harapan kita, event seperti ini bisa diturunkan ke tingkat daerah, sehingga bisa menjaring bibit-bibit unggul untuk dipersiapkan di kejuaraan yang lebih tinggi,” ucap Suharno.

Senada dengan hal itu, mewakili Kepala BPK Sultra, Kepala Sub Auditorat I, Dodik Achmad Akbar menyampaikan banyak pujian kepada seluruh peserta, pelatih, staf, panitia, serta kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi atas keberhasilan penyelenggaraan kejuaraan ini.

“Kami juga ingin memberi penghargaan kepada para pelatih, official, dan seluruh staf yang sudah bekerja keras dan memberikan dukungan penuh agar kejuaraan ini berjalan dengan lancar,” katanya.

Berikut perolehan medali kejuaraan panahan Piala Gubernur Sultra dan BAI 2023:

1. Perpani Kota Kendari (Emas 4, Perak 0, Perunggu 0 = total 4 medali)

2. Perpani Kabupaten Kolaka (Emas 3, Perak 4, Perunggu 6, = total 13 medali)

3. Perpani Kalimantan Timur. (Emas 3, Perak 2, Perunggu 0, = total 5 medali)

4. Orchid Archery (Emas 3, Perak 2, Perunggu 1 = total 6 medali)

5. Perpani Kolaka Utara (Emas 2, Perak 0, Perunggu 3 = total 5 medali)

6. Makassar Archery Club (Emas 2, Perak 1, Perunggu 1 = total 4 medali)

7. Bombana Archery (Emas 2, Perak 0, Perunggu 0 = total 2 medali)

8. Warani Archery (Emas 1, Perak 3, Perunggu 0 = total 4 medali)

9. Konawe Horsebow Archery (Emas 1, Perak 1, Perunggu 0 = total 2 medali)

10. Perpani Wakatobi (Emas 1, Perak 0, Perunggu 0 = total 1 medali)

11. Perpani Baubau (Emas 1, Perak 2, Perunggu 1 = total 4 medali)

12. Celebes Archery (Emas 0, Perak 3, Perunggu 1 = total 4 medali)

13. Saad Archery Team (Emas 0, Perak 3, Perunggu 2 = total 5 medali)

14. PPLP Sulawesi Selatan (Emas, 0, Perak 1, Perunggu 1 = total 2 medali)

15. Paud Ummushabri Archery Club (Emas 0, Perak 1, Perunggu 0 = total 1 medali)

16. Qurattu’ain Archery School (Emas 0, Perak 0, Perunggu 2 = total 0 medali)

17. Sorowako Archery Club (Emas 0, Perak 0, Perunggu 3 = total 3 medali)

18. Bapeka Archery Indonesia (Emas 0, Perak 0, Perunggu 1 = total 1 medali).

Editor: Novrizal R Topa

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment