Patung Kuda di Mubar Roboh, Dibangun dengan Anggaran Ratusan Juta

Berita, Muna Barat530 Views
banner 468x60

MUNA BARAT, TOPIKSULTRA.COM — Sebuah patung kuda dari empat patung yang menjadi ornamen di Taman Segi Tiga Muna Barat, roboh.

Belum diketahui pasti penyebab robohnya ornamen patung tugu kuda Punto Hondola yang dibangun tepat di lintas batas bagian timur yang berbatasan dengan kabupaten Muna.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PU Mubar, Bahar Budiman, langsung turun lapangan untuk memastikan salah satu ornamen patung kuda yang roboh tersebut.

Dari pantauan lapangan ia menduga ada beberapa indikasi terkait robohnya ornamen tersebut. Ia mensinyalir kemungkinan saja ada masyarakat yang melakukan foto-foto diatas patung kuda sehingga ada beban tambahan atau bisa saja ada indikasi kesengajaan.

“Tapi saya tidak mau berburuk sangka kepada orang lain karena kalau kita berbuat polemik kita juga tidak punya barang bukti apa lagi lokasi taman patung kuda itu jauh dari pemukiman warga,” katanya kepada TOPIKSULTRA.COM, Selasa, (2/3/2021).

Budiman menjelaskan jika ornamen patung kuda tersebut terbuat dari viber dan menggunakan rangka besi. “Ornamen itu dipampang bukan untuk di tunggangi. Jadi kalau ada beban pasti kondisinya seperti itu,”ujarnya.

Bahar Budiman mengaku atas kejadian tersebut, pihaknya telah melaporkan ke pihak kepolisian. “Selaku pemilik aset kami langsung melaporkan kepada pihak kepolisian. Harapan saya kalau memang itu murni kecelakaan nanti kita minta kebijaksanaan pimpinan seperti apa selanjutnya,”tuturnya.

Kapolsek Lawa, IPTU Paniran membenarkan laporan tersebut. “Sementara melakukan lidik untuk mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut,” katanya.

Menurut Kapolsek, berdasarkan pantauan sementara robohnya ornamen itu tidak ada unsur kesengajaan, karena disitu tidak ada nilai ekonomi dan pekerjaannya tidak bermasalah.

“Jadi kalau ada unsur kesengajaan apa untungnya, kecuali ada masalah seperti tugu ayam dulu, itu ada masalah karena upah buruh mungkin tidak dibayar,” ujarnya.

Kapolsek juga menyarankan agar pihak Dinas PUPR Mubar segera membersihkan patung tersebut sehingga tidak menjadi perhatian masyarakat sehingga kemudian tidak dipelintir atau dipolitisir.

“Sepertinya tidak bisa juga diperbaiki,” tuturnya.

Pembangunan Taman Segitiga Patung Tugu Kuda Punto tersebut dikerjakan akhir 2019. Proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp985.700.000, yang bersumber dari APBD DAU Mubar 2019 dengan nomor kontrak 02.b/PPK-CK/KTRK/X/2019.

Laporan: La Ode Pialo

Editor