TOPIKSULTRA.COM, KENDARI — Jumlah anak di indonesia rata-rata 30% dari total penduduk Indonesia dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Atas dasar itu, Tim KKN Tematik Universitas Mandala Waluya (UMW) menginisiasi kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya PHBS di lingkungan sekolah juga menindaklanjuti dengan Penyerahan TCTPS (Tempat Cuci Tangan Pakai Sabun) di SDN 01 Moramo Utara, Desa Lamokula, Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan dapat menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain baik dengan kontak langsung atau kontak tidak langsung (menggunakan permukaan permukaan lain seperti handuk, gelas). Sehingga kita perlu menerapkan kebiasaan 6 langkah CTPS (cuci tangan pakai sabun) dengan baik dan benar. Tingkat keefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka diare dalam persen menurut tipe inovasi pencegahan adalah mencuci tangan dengan sabun sebesar 44%.
Kegiatan Sosialisasi tersebut diawali dengan melakukan survey tempat di SDN 01 Moramo Utara yang ternyata tidak memiliki tempat untuk mencuci tangan dengan sabun. Kemudian pada Pelaksanaan edukasi dan sosialisasi tersebut dihadiri oleh beberapa siswa kelas 4 dan 5 yang berjumlah 53 anak serta beberapa guru pendamping juga ikut mendampingi dalam program sosialisasi tersebut.
Pada pelaksanaannya, Tim KKN UMW tidak hanya melakukan edukasi dalam bentuk ceramah, tetapi juga ada pengenalan lagu langkah Cuci Tangan Pakai Sabun agar para murid tidak bosan ketika edukasi mengenai pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun. Selain itu juga hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa yang menyenangkan ketika melakukan kegiatan cuci tangan pakai sabun.
Beberapa cara penerapan hidup bersih dan sehat di sekolah yaitu :
- Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
- Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
- Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
- Olahraga yang teratur dan terukur
- Memberantas jentik nyamuk
- Tidak merokok di sekolah
- Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
Selesai melakukan sosialisasi, Tim KKN UMW juga melakukan Penyerahan TCTPS (Tempat Cuci Tangan Pakai Sabun) agar menunjang kegiatan cuci tangan siswa. Dengan melalui edukasi kepada para murid di SDN 01 Moramo Utara, Desa Lamokula yang telah dilakukan siswa dapat menjadi percontohan perubahan perilaku cuci tangan pakai sabun di lingkungan sekolah dan keluarganya. (red)
Comment