TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Sebagian wilayah di Kota Kendari mulai merasakan dampak dari fenomena e-nino atau cuaca ekstrim menyebabkan kekeringan.
Akibatnya, sebagian wilayah di Kota Kendari dilanda kekurangan air bersih. Setidaknya ada tujuh kelurahan di Kota Kendari yang mulai merasakan kekurangan air bersih.
Selain itu, fenomena el-nino juga memberi dampak yang cukup signifikan pada sektor pertanian di Kota Kendari. Sebanyak 10 kelompok tani terancam mengalami gagal panen akibat dampak el-nino ini.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Kendari menetapkan status siaga darurat kekeringan untuk mengatasi berbagai masalah yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrim ini.
“Dalam kondisi seperti ini, pada saat mulai ada potensi maka harus segera ditetapkan siaga darurat. Hari ini kita sudah bersepakat untuk menerapkan status siaga darurat kekeringan,” kata Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu saat diwawancarai usai rapat peningkatan kewaspadaan dampak Fenomena El-Nino, Kamis (12/10/2023)
Usai menetapkan status siaga darurat di Kota Kendari, Asmawa langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera bergerak mengatasi masalah kekeringan tersebut termasuk dengan pembentukan tim khusus penanganan kekeringan.
“Kita harus tangani, dan tidak harus menunggu waktu lama. Hari ini status siaga darurat maka hari ini juga kita bergerak,” tandasnya.
Ditempat yang sama Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengaku siap berkolaborasi dengan pihak Pemkot untuk mengatasi masalah kekurangan air teraebut.
Pihaknya juga telah menyiapkan dua unit mobil tangki air berkapasitas 5000 liter sebagai upaya penanganan bagi warga yang terdampak kekeringan di Kota Kendari.
“Dimana pun terdampak kekeringan pasti kami bantu. Intinya kita siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta dengan stakeholder lainnya,”kata Mulku
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1417/Kendari, Kolonel Czi Bintarto Joko Yulianto mengatakan, masalah kekeringan telah menjadi tanggungjawab bersama, baik itu pemerintah maupun TNI-POLRI yang harus segera diselesaikan.
“Tadi sudah dirapatkan, kita laksanakan mitigasi daerah-daerah yang terdampak kemudian kita akan salurkan bantuan air bersih secara bersama-sama,” ungkapnya.
Laporan: Rahmat Rahim
Comment