Pemprov Sultra Dorong Penyelarasan Kurikulum SMK Untuk Perkuat Daya Saing Global

TOPIKSULTRA.COM, KENDARI — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra menggelar Sosialisasi Penyelarasan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tingkat provinsi. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang adaptif terhadap perubahan global, perkembangan teknologi, serta kebutuhan dunia kerja.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Prof. Aris Badara, menegaskan pentingnya pembaruan kurikulum SMK agar sejalan dengan dinamika industri dan perubahan zaman. Ia menyebutkan, saat ini dunia tengah menghadapi empat krisis besar pangan, lingkungan, ekonomi, dan budaya yang semuanya menuntut kesiapan sumber daya manusia berbasis keterampilan.

“Perubahan global begitu cepat. SMK harus siap menjawab tantangan ini dengan menjadi pusat produksi dan inovasi daerah,” ujar Prof. Aris Badara dalam sambutannya, Rabu (5/11/2025) malam.

Lebih lanjut, Aris menjelaskan bahwa Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, maritim, dan pariwisata. Potensi tersebut, menurutnya, harus menjadi peluang bagi SMK untuk mengembangkan program keahlian yang relevan dan produktif.

“Banyak potensi lokal yang belum diolah maksimal. SMK bisa menjadi motor penggerak dalam mengolah dan memasarkan produk daerah,” katanya.

Selain menjalin kerja sama dengan dunia industri, Aris juga mendorong agar SMK membangun kemitraan dengan perguruan tinggi, guna memperkuat riset dan inovasi di bidang vokasi.

“Selama ini kerja sama SMK banyak dengan industri, padahal kampus juga penting agar ada riset dan inovasi berkelanjutan,” tambahnya.

Aris juga menyoroti pentingnya sinergi antara program hilirisasi yang menjadi prioritas Pemprov Sultra dengan pendidikan vokasi. Dengan demikian, lulusan SMK tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menjadi pelaku utama dalam rantai produksi daerah.

“SMK tidak boleh hanya mencetak tenaga kerja, tapi harus menjadi pusat produksi dan penggerak ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Laporan: Shandra

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment