Penumpang Penyeberangan Tobaku – Siwa Meningkat, Antrian Membludak Hingga Pemudik Bermalam di Pelabuhan

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Arus penumpang di Pelabuhan Ferry Tobaku, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara tujuan Pelabuhan Siwa, Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan signifikan sejak Kamis (28/4/2022).

Kepala Seksi Keselamatan Dinas Perhubungan Kabupaten Kolaka Utara, Aras Nurdin mengatakan, kenaikkan jumlah penumpang kembali terjadi pada Jumat (29/4/2022) dibanding hari sebelumnya. Jumlah lonjakan penumpang sekitar 10 persen dari hari sebelumnya.

“Mulai kemarin ada lonjakan penumpang kapal ferry hingga hari ini dan rerata dari mereka banyak yang menggunakan kendaraan pribadi,” jelasnya kepada wartawan di lokasi parkir kendaraan pelabuhan Fery Tobaku – Siwa, Jum’at (29/4/2022).

Ia mengungkap, para penumpang yang akan berangkat pada Jumat ini telah berada di pelabuhan sejak Kamis malam dan Jumat dini hari. Mereka rela menunggu dan menginap untuk mengantri dan mendapatkan tiket.

Aras merinci, dalam 1 armada ferry memuat kendaraan maupun penumpang bervariasi. KMP New Rose hanya bisa menampung kendaraan kurang lebih 60 unit kendaraan. KMP New Camellia dengan muatan sekitar 40 unit kendaraan. KMP Merak dengan jumlah muatan sekitar 35 unit kendaraan.

Ia bilang, dalam dua ini pemudik yang mendominasi muatan kapal Ferry menggunakan kendaraan pribadi.

Sementara jumlah penumpang yang tercatat sejak mulai 28 April 2022 sebanyak kurang lebih 1.000 orang penumpang dalam satu hari yang terbagi dalam 3 unit kapal.

“Untuk hari ini karena belum berangkat kapal ke-2 dan ke-3 ada kemungkinannya penurunan penumpang kurang lebih di bawah 1.000 orang,” jelasnya.

Terpisah, Salah Satu penumpang kapal ferry asal Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara tujuan Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan yang ditemui di Pelabuhan Fery Tobaku-Siwa, Suparman mengaku telah berada di Pelabuhan Tobaku sejak Kamis malam.

“Kami masuk dipelabuhan ini untuk mengantri mendapatkan nomor antrian kendaraan sekaligus dengan tiket dan dokumen lainnya sejak Kamis malam dan kami menginap di pelabuhan,” katanya.

Ia mengaku tak mendapat tiket untuk keberangkatan pertama sehingga mengantri untuk keberangkatan kedua.

“Yang susah antrian nomor kendaraannya karena harus dibawa langsung kendaraanya di tempat, baru bisa dilayani,” tuturnya.

Laporan: Ahmar

Editor

Comment