TOPIKSULTRA.COM, MUNA– Objek Wisata pantai Meluara di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna selalu dipadati pengunjung, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
Biasanya pantai Meleura dipadati pada saat – saat hari libur. Misal Hari Raya Idul Fitri, Idhul Adha atau hari minggu yang dimanfaatkan anak sekolahan atau orang kantoran.
Untuk memanfaatkan hari libur tersebut tidak sedikit memilih untuk berkunjung di pantai Meluara.
Keindahan Pantai Meleura yang jaraknya kurang lebih 18 kilo meter dari Kota Raha ini terkenal dengan air lautnya yang jernih. Selain itu, Penyajiannya tampak eksotis dengan bentang alam yang luas, perpaduan air, langit, pepohoan dan tebing – tebing yang berjejer.
Keindahan wisata alam ini juga Menciptakan frame alami yang sangat indah dan menakjubkan. Suguhan bebatuan karst cadas yang terlihat mempesona, berjejer indah mengelilingi pantai, menyatu dengan hamparan pasir putih yang begitu luas.
Panorama ini benar-benar memanjakan mata. Tak heran banyak wisatawan yang berburu ke tempat ini.
Selain itu, bagi pengunjung disiapkan juga tempat untuk bermalam. Beberapa vila yang dibangun diatas bukit melalui APBD Muna itu memanjakan mata nampak dari jauh.
Suguh panorama keindahan pantai Meluara sangat menarik perhatian wisatawan asing. Minggu, 24 Juni 2023 kemarin beberapa wisatawan asing mengunjungi tempat tersebut. Mereka dari Eropa Barat (Prancis). Selain itu, ratusan wisatawan lokal juga memadati pantai Meleura.
Dibalik keindahan panorama pantai Meleura itu ada peran pemerintah desa dan masyarakat setempat yang selalu menjaga kenyamanan pengunjung.
Kepala Desa Lakarinta, fFalahudin mengatakan, beberapa fasilitas yang disiapkan
untuk kepuasan pengunjung itu sebagian dibangun Pemda Muna. Seperti, Villa, gazebo dan lainya.
Wisata Meleura ini dikelola langsung Pemda Muna sehingga untuk Pendapatan Aset Daerah (PAD) masuk di Pemda. Meskipun begitu, peran Pemerintah Desa juga sangat beraeti dalam menjaga surga Wisata Meleura tersebut.
“Kita bersama masyarakat di sini juga menjaga tempat wisata ini. Kita kolaborasi dengan Pemda. Jadi bangunan seperti villa ini dibangun Pemda tahun kemarin,” kata Falahuddin saat ditemui beberapa wartwan. Munggu/ 24/6/2023.
Selain itu, untuk mencapai villa yang dibangun diatas bukit hanya berjarak 300 meter dari daratan dengan menggunakan sewa jasa kapal masyarakat setempat. Biasanya bagi yang bermalam di Villa hanya bisa mengeluarkan uang Rp 300 – Rp 500. Hanya saja, kata dia, saat ini yang menjadi kendala adalah listrik dan air.
“Kalau ada pengunjung baik wisatawan lokal atau mancanegara kita arahkan disini. Di villa ini juga kami siapkan pemandu dan kita libatkan masyarakat setempat,” jelasanya.
Selain itu, untuk lebih dikenal lagi wisata Meleura tersebut, menurutnya selama ini masih kurang dipromosikan sehingga hal itu kadang disela – sela tertentu sangat sepi dikunjungi. Dirinya berharap aset tersebut bisa dipromosikan dan dikembangkan sehingga bisa menjadi wisata yang lebih dikenal.
“Kalau bisa kita punya Wisata Meleura ini di promosikan. Jadi yang kurang itu promosinya. Intinya kita upayakan kenyamanan pengunjung,” pungkasnya.
Laporan : Muhammad Nur Alim.
Comment