TOPIKSULTRA.COM,KOLAKA UTARA – Untuk memperkuat pendampingan Masyarakat terhadap keluarga berisiko stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) membahas program bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melalui rapat konsultasi yang dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Batu Putih. Jum’at (31/10/2025)
Rapat konsultasi tersebut dihadiri sejumlah perwakilan Kepala OPD,Forkopimda, dan Ketua Baznas serta para Pejabat Administrasi dan Fungsional. Sementara dari Kecamatan Batu Putih selaku tuan rumah di pimpin langsung Camat Batu Putih,Kepala Desa se – Kecamatan,Kepala Puskesmas,Perwakilan Kapolsek Batu Putih ,Koordiantor PKB Kecamatan Batu Putih , Para Kader se Kecamatan serta Tokoh Masyarakat dan Keluarga Berisiko Stunting turut di hadirkan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hj.Hasrayani, S.P paparkan secara detail mengenai program pelaksanaan pendampingan Stunting melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang berbasis Komunitas yang melibatkan Individu Kelompok Perusahaan dan Pemerintah Daerah sebagai orang tua asuh bagi keluarga berisiko Stunting.
Karena di Kecamatan Batu Putih jumlah angka anak balita stunting sebanyak 23 orang atau 4,0 persen (sumber EPPGBM per Agustus 2025) dan ini cukup tinggi.
“Dengan adanya data ini langkah untuk menurunkan angka stunting hanya melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) maka dengan itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat baik tokoh masyarakat,para pengusaha, Pemerintah Kecamatan,Kelurahan dan Desa untuk menjadi orang tua asuh terhadap Keluarga berisiko stunting khususnya di Kecamatan Batu Putih,” ujar Hasrayani saat paparkan program Genting. Jum’at (31/10/2025)
Lebih lanjut,Hj.Hasrayani menyebut kegiatan hari ini adalah untuk mendapatkan hasil maksimal dengan maksud dan tujuan dari pada program ini untuk mewujudkan generasi yang sehat,cerdas,kuat dan tidak stunting.
” Untuk itu mari kita terus meningkatkan kepedulian dengan cara melibatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan stuntimg,sehingga tujuan bersama dapat tercapai sehingga Kolaka Utara dapat terbebas dari stunting,” ungkapnya
Sasaran pertama perhatian kepada Ibu Hamil,Ibu menyusui, dan Baduta 0 – 23 Bulan melalui pemberian bantuan berupa nutrisi dan non nutrisi.
“Bantuan keedua juga harus ada berupa pendukung seperti akses sarana air bersih dan melaksanakan edukasi pencegahan terhadap remaja dan calon pengantin serta edukasi penanganan untuk ibu hamil,pengasuhan dan peningkatan kapasitas ekonomi,” katanya
Selain itu,Hj.Hasrayani juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kecamatan Batu Putiih untuk mengambil langkah cepat menurunkan stunting yang masih tinggi dengan menjadi orang tua asuh.
Diketahui sebelum rapat berakhir Tim TPPS Kolaka Utara juga menyalurkan bantuan nutrisi susu UHT dari PT.Niver Pratama Inforindo kepada enam orang keluarga berisiko stunting di Kecamatan Batu Putih yang telah mendapatkan rekomendasi dari ahli pakar Gizi RSUD Djafar Harun Lasusua.
Laporan : Ahmar
Comment