TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Akhirnya para petani kakao yang telah memenangkan lomba revitalisasi kebun kakao pada tahun 2020 lalu beserta imam Desa diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara melalui Umroh gratis.
Kedua petani yang beruntung itu adalah Abdul Azis, warga Desa Korooha, Kecamatan Kodeoha dan Rahmawati, warga Desa Latowu, Kecamatan Batu Putih.
Sementara kedua imam desa yang juga diberangkatkan Pemkab Kolaka Utara, Masing-masing, Muh Mansyur, Imam Kecamatan Tiwu dan Baharuddin, Imam Desa Puurau, Kecamatan Ngapa.
Asisten III, Setda Kolaka Utara, Muh Idris, Menjelaskan hadiah umrah gratis ini diberikan kepada dua orang petani pemenang lomba revitalisasi kebun kakao tahun 2020 lalu.
“Kegiatan ini yang dilaksanakan Pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan dalam rangkaian peringatan HUT Kolaka Utara ke-16, dengan keriteria kebun kakao berproduksi tinggi dan kebun kakao sehat,” kata Idris, kepada wartawan saat ditemui dikantonya. Rabu (25/5/2022).
Dijelaskannya, Hadiah tersebut sebagai reward atau apresiasi pemerintah daerah atas etos kerja dua petani kakao dalam mengolah kebunnya.
“Semoga dengan reward dari pemerintah ini, para petani lainnya lebih bersemangat lagi merawat kakao mereka,” Ungkapnya
Menurutnya, Selain petani, Pemkab juga memberikan reward kepada dua orang imam desa, dan mereka berempat diberangkatkan bersama-sama, pada Selasa (24/5/2022) kemarin.
“Terkait dua imam desa ini yang lebih paham mekanismenya, itu bagian Kesra. Kalau tidak salah, dua orang yang terpilih ini juga melalui lomba, untuk lebih jelasnya nanti bisa komunikasi dengan Kabag Kesra,” bebernya.
Menurut, mantan Kadis Pariwisata Kolaka Utara ini, jika sebenarnya sejak 2020 lalu, kedua petani kakao dan imam desa tersebut akan diberangkatkan umrah. Namun, akibat pandemi Covid-19 sehingga pemberangkatan mereka tertunda.
“Tentu Pemkab berharap melalui kegiatan seperti ini bisa meningkatkan semangat petani untuk lebih giat lagi mengembangkan dan merawat kakao milik mereka. Kan hasilnya mereka sendiri yang menikmati,” bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kolut, Ismail Mustafa mengatakan, program revitalisasi kakao merupakan program unggulan Pemkab. Sehingga instansinya berinisiatif melakukan sesuatu yang walaupun itu skopnya kecil, tapi dapat berdampak positif bagi petani.
“Kebetulan tahun 2020 kemarin itu momen ulang tahun Kolaka Utara ke-16, jadi Disbunak berinisiatif melaksanakan lomba yang sifatnya stimulan bagi petani kakao,” jelasnya.
Lebih rinci ia jelaskan, hadiah awalnya cuma alakadarnya saja. Tapi setelah berdiskusi dengan bupati, sangat merespon kegiatan tersebut dan bersedia memberikan hadiah umrah bagi petani yang berhasil meraih juara satu untuk dua kategori lomba tersebut.
Hal senada juga, dibenarkan Kasubag Perencanaan Disbunak, Arham menguraikan, petani yang ikut dalam lomba 2020 lalu tidak hanya petani yang masuk dalam kelompok program revitalisasi dengan bantuan pemerintah, tapi juga petani yang mengelola kakaonya secara swadaya.
“Sebenarnya waktu itu kami ingin mengakomodir semua petani yang ada, hanya saja keterbatasan waktu dan tenaga sehingga itu tidak memungkinkan,” urainya.
Menurut Arham, Kegiatan yang dilaksanakan 2 tahun lalu ini diikuti oleh 15 orang petani dari 14 kecamatan se-Kolaka Utara. Untuk memudahkan penilaian, panitia lomba membagi 14 kecamatan menjadi tiga zona atau wilayah yang setiap zona dinilai oleh orang-orang berkompeten di bidang kakao.
Diketahui, tim penilai dalam lomba saat itu yakni Nur Laha, S.Pt. M.Si, Kasubag Pembenihan Disbuk, Jamal Julidi dari PT Mars Indonesia dan Taufiq Haddi, Ketua ACD Kolut, menjadi juri zona 1 yang meliputi Kecamatan Wawo sampai Katoi.
Rahmadi, SP, staf Dinas Pariwisata, Ismail Muhammadong, SP, APPKA Kolut, dan Harjono, Leader PT Coktiva Kolut, juri untuk zona 2 yang meliputi Kecamatan Kodeoha sampai Pakue. Sementara zona 3, Kecamatan Pakue Tengah sampai Porehu dinilai oleh Iqbal Nawawie, SP, pemerhati kakao Kolut, Muh. Kaisar Prakarsa, SP, Penyuluh, dan Emil Salim, SP Koordinator FDP Kolut.
Lomba tersebut dimenangkan oleh Abd Asis untuk kategori kebun sehat yang diperuntukkan bagi tanaman usia 5 bulan sampai 2 tahun, sedangkan Suherman (suami dari Rahmawati) menjadi juara di kategori kakao berproduksi tinggi dengan usia tanam 3 sampai 10 tahun.
Atas keberhasilan tersebut mereka akhirnya berangkat umroh Selasa, (24/5/2022). Jamaah umroh tersebut dilepas, Muh Idris, mewakili Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar, di rumah jabatan (Rujab) bupati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ibu Bupati Kolut, Hj Andi Nurhayani, Pelaksana harian (Plh) Kemenag Kolaka Utara, Rasman dan tamu undangan lainnya.
Laporan : Ahmar
Comment