Produksi Gula Aren di Desa Bukit Baru Capai 6 Ton Setiap Bulan

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Petani Gula Aren di Desa bukit baru Kecamatan Batuputih Kabupaten Kolaka Utara mampu menghasilkan gula Aren atau gula merah sebanyak 6 ton setiap bulannya.

Salah Satu petani gula Aren Desa Bukit Baru, Asdasir mengungkapkan petani gula aren Desa Bukit Baru sudah puluhan tahun mengelola gula aren dan mereka mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 4.000.000 juta per rumah tangga dalam satu kali penjualan di pasar tradisional. Ungkapnya kepada TOPIKSULTRA.COM Pada saat ditemui dilokasi Usaha Bumdes Kreatif, Minggu, (27/3/2022)

“Dalam satu kali masak gula aren terkadang mencapai 10-15 Kilogramnya dengan harga sekarang Rp. 14.000 per kilogramnya dengan hanya satu model saja yakni gula arennya bentuk bulat yang cetakannya berasal dari tempurung kelapa.” Ujarnya

Menurutnya, rerata kami dengan petani lainnya memasak gula aren masih tradisional dengan menggunakan bahan bakar kayu dan kuali belum ada alat modern yang kami gunakan.

“Petani banyak melakukan penjualan gula aren ke pasar 2 kali seminggu, hari Rabu dan Minggu.” Ucapnya

Menurutnya, Untuk saat ini ada sekitar 75 persen masyarakat Desa bukit baru mengandalkan tanaman Nilam dan gula aren Untuk menopang perekonomiannya.” Terangnya

“Dan kendala utamanua bagi petani gula aren sekarang adalah masalah pembeli yang secara langsung membeli ke desa, kebanyakan petani yang sendiri yang langsung menjualnya ke pasar atau mengirim ke daerah Sulawesi Selatan.” Tuturnya

Terpisah, Kepala Desa Bukit Baru, Mustamin Rapi menjelaskan kami garansi di desa kami adalah penghasil gula terbesar di wilayah Kecamatan Batu Putih kabupaten Kolaka Utara.

“Tetapi mereka masih mengelola secara tradisional entah kedepannya ada peningkatan atau tidak kami masyarakat sekaligus sebagai pemerintah Desa berharap kepada pemerintah kabupaten Kolaka Utara adanya perhatian khusus terhadap para petani gula aren yang sudah puluhan tahun mengelola gula aren.” Pungkasnya

Menurutnya, minimal ada edukasi, pelatihan dan bimbingan serta membantu peralatan yang lebih canggih untuk mengelola gula aren yang lebih higienis dan punya daya jual yang lebih berkualitas.

“Selain gula aren masih ada juga tanaman lain yakni tanaman buah alpokat yang menjadi andalan petani saat ini dan bahkan mereka sudah panen mencapai 4 ton lebih Seiap minggunya.” Bebernya.

Menurutnya, untuk pemasarannya sendiri masih menyebar kemana – mana dan mereka cari terminal masing-masing untuk melarikan hasil bumi mereka.

“Harga cukup menjanjikan dari 4.000-15.000 ribu perkilogramnya tergantung suasana pasar.” terangnya

Laporan : Ahmar

Editor

Comment