Puluhan Pelajar SMKN 5 Kolut Bawa Sajam dan Mengamuk di Sekolah

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Sebanyak 11 orang pelajar asal Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) berbuat onar di sekolahnya dengan menggunakan sajam dan kayu balok. Mereka mengejar siswa lainnya dan mengancam menikam gurunya yang mencoba menenangkan mereka, Selasa (30/5/2023).

Kelakuan oknum pelajar yang tidak terpuji itu diperkirakan berlangsung sekira pukul 11.30 Wita. Perbuatan mereka terekam kamera, menggenggam sebilah badik dan parang sedang mengejar siswa lainnya hingga ke dalam lingkungan sekolah.

Kapolsek Pakue Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara, IPDA Badmar membenarkan kejadian adanya sekelompok oknum pelajar membuat onar di sekolahnya dan hendak mengeroyok seorang siswa lainnya berinisial AT (17), kelas II, asal Desa Kalo.

“Kami menduga motifnya karena dendam lama,” ujar IPDA. Badmar saat dikonfirmasi melalui Via WhatsApp, Selasa.(30/5/2023).

Lebih lanjut, Badmar mengatakan, pihaknya sudah mengamankan para pelajar yang membuat onar sebanyak 11 orang masing-masing inisial MT (17), G (16), VR (17), S (17), MRR (17), RDA (17), ER (15) dan ABR (17), MF (17), RB (16) serta MS (16).

Badmar menjelaskan kronologis kejadiannya bermula saat AT hendak pulang ke rumah menunggangi sepeda motornya selepas meninggalkan lingkungan tempat belajarnya, namun ia dibuntuti oleh MT dan rekanannya yang juga menggunakan roda dua, saling berboncengan dan langsung mendahului dan mencegat AT.

Setelah itu, sambung kapolsek, MT bergegas menghunus sebilah badik yang terselip dipinggangnya dan langsung mengacungkannya ke AT. Korban yang diliputi rasa ketakutan langsung berlari kembali masuk ke lingkungan sekolah, namun dikejar MT dan renanannya.

“Dikejar masuk ke sekolah, mengamuk dan mengancam akan menikam gurunya,” bebernya.

Menerima laporan tersebut, pihaknya bergegas ke lokasi kejadian. Para pelaku diburu petugas dan berhasil diringkus satu per satu dan digiring ke kantor Polsek Pakue.

Badmar mengkatan, para pelaku saat ini tidak ditahan dan masih dalam pemeriksaan, termasuk sejumlah saksi. Pihaknya juga mengamankan sebilah badik yang digunakan MT untuk mengancam korban dan gurunya.

“Penyelidikan masih berjalan,” pungkasnya.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment