BOMBANA,TOPIKSULTRA.COM –Pemerintah Daerah(Pemda) Kabupaten Bombana, tengah merencanakan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Pejanjian Kerja (P3K) sekaligus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada September dan Oktober 2019, tetapi kali ini akan difokuskan pada tenaga auditor (tenaga fungsional audit di inspektorat).
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Bombana, Rusman Idja bahwa erekrutan kali ini kata dia, difokuskan pada tenaga fungsional auditor.
“Yang terpenting adalah pemenuhan kuota fungsional auditor, karna memang kita sangat kurang, itu yang diutamakan, selain itu tenaga tehnis lainya seperti yang sarjana komputer dan dari disiplin lainya, cuma urutanya berapa tergantung kemampuan daerah,” ucapnya saat ditemui TopikSultra.com diruang kerjanya, Selasa (9/7).
Rusman juga menambahkan, meskipun berdasarkan instruksi KemenPAN-RB semua daerah diinstruksikan membuka lowongan untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan, namun dengan melihat kebutuhan saat ini, pihaknya lebih fokus terhadap pemenuhan kuota sesuai kebutuhan Daerah.
“Bukan berarti kami melawan kebijakan pemerintah pusat, Pemda saat ini masih butuh 15 tenaga fungsional auditor di inspektorat, tenaga ini pun akan diserap dari bidang yang berbeda-beda, mulai dari tenaga audit pembangunan hingga audit penggunaan anggaran dan sebagainya,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menyebut, langkah itu untuk meminimalisir Hutang Daerah sebab menurutnya penerimaan CPNS tahun 2018 lalu masih menyisakan utang di kisaran Rp 1 miliar lebih untuk persiapan prajabatan bagi yang lulus.
“Kemarin saja Prajab belum kita ikutkan karna anggaranya belum siap, kita menumpuk lagi, menambah utang lagi,” terangya.
Untuk diketahui mengenai jumlah kuota PPPK dan CPNS kali ini, Rusman belum bisa menyebutkan, dengan dalih, pihaknya masih harus melihat kemampuan anggaran yang dimiliki Pemkab Bombana.
“Apalagi perekrutan PPPK ditanggung daerah, termasuk penggajiannya,” urainya.
Laporan : Refli
Comment