TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijiriah harga bahan pokok merangkak naik khususnya harga beras di Pasar Sentral Lacaria kota Lasusua Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meroket tinggi.
Hal tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj). Bupati Kolaka Utara,Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP, MA bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Lacaria guna memonitor langsung perkembangan harga terkini di tingkat pedagang.
Bukan hanya itu, pemkab Kolut juga memantau ketersediaan stok bahan pokok serta kebutuhan penting lainnnya sebelum memasuki bulan Ramadhan pada bulan Maret tahun 2024 mendatang.
Penjabat (Pj). Bupati Kolaka Utara, Dr. Ir. Sukanto Toding menjelaskan dari hasil Sidak hari, beberapa bahan pokok seperti beras, bawang putih, lombok besar, dan telur mengalami kenaikan harga yang signifikan, sedangkan harga bahan lainnya masih tergolong stabil.
“Berkaitan dengan isu-isu belakangan ini terkait perkembangan harga pasca Pemilu 2024 memang faktanya terjadi kenaikan seperti beras dan kebutuhan pokok lainnya,” ungkap Sukanto Toding saat sidak di Pasar Sentral Lacaria, Lasusua, Rabu (28/2/2024).
Lebih lanjut, Sukanto Toding mengatakan kenaikan harga ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak khususnya bagi Pemerintah Kabupaten dalam menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah persiapan bulan suci Ramadhan.
“Pemerintah Kolaka Utara harus hadir dan siap siaga dalam mengendalikan serta mengawal kenaikan harga bahan pokok agar layak dan adil diterima oleh masyarakat kita,” ungkapnya
Menurutnya, langkah-langkah konkret akan terus dilakukan oleh TPID bersama Pemerintah Kabupaten untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat, terutama dalam menyongsong bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Selain itu beberapa kebutuhan warga naik signifikan dua pekan terakhir mulai dari telur, cabai, bawang putih hingga sayur mayur ikut melonjak meski demikian masih ada sejumlah produk petani yang terpantau masih stabil.
“Tidak menutup kemungkinan ikut naik karena jelang Ramadan. Kami serius memantau perkembangan dan kami upayakan satu-dua minggu kedepan kami upayakan bisa menstabilkan,” ucapnya.
Salah satu langka Pemkab Kolaka Utara mengintervensi lonjakan harga tersebut yakni menggelar pasar murah pihaknya yakin bisa menangani hal itu karena dari stok dikatakan masih tersedia.
Kepada para pedagang, Sukanto Toding juga mengingatkan agar tidak melakukan permainan harga karena dianggap perbuatan melawan hukum.
“Saat ini kami siap-siaga mengawal dan memitigasi soal harga ini agar layak dan adil bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya
Menanggapi hal itu, salah satu Pedagang Sembako di Pasar Sentral Lacaria Lasusua, Nirma mengatakan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok di lapaknya mengikuti penawaran dari pemasok jika tidak demikian, pihaknya bakal merugi atau memilih tidak menerimah barang yang ditawarkan.
“Jadi bukan suka-suka kita kasi naik pak tetapi memang naik dari sananya (sumber). Katanya stok barang kurang karena cuaca dan kurang hasil panen,” bebernya.
Laporan : Ahmar
Comment