LASUSUA, TOPIKSULTRA.COM — Menutup tahun 2020, warga Desa Sulaho Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara-Sulawesi Tenggara, dihadapkan dengan persoalan banjir lumpur.
Pantauan TOPIKSULTRA.COM, Kamis (31/12/2020), banjir lumpur setinggi lutut orang dewasa merendam ratusan pemukiman warga yang berada di kaki gunung Totallang Kecamatan Lasusua ini. Tak hanya lumpur, sejumlah material kayu juga menumpuk dan berserakan.
Kepala Desa Sulaho, Nasir mengatakan, banjir lumpur terjadi Kamis dini hari sekira pukul 04.00 wita. Saat kejadian, sebagian warga masih terlelap dalam tidurnya, dan sebagian sudah ada yang bangun bersiap untuk menunaikan salat subuh. “Dari 4 dusun yang dilanda banjir lumpur, yang paling terparah di dusun 4,” kata Nasir kepada TOPIKSULTRA.COM, Kamis (31/12/2020).
Tak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta, termasuk kerusakan empang dan kebun. “Kerusakan dan kerugian yang paling parah itu dialami warga dusun 4, sebanyak 15 KK,” katanya.
Menurut Nasir, luapan lumpur berasal dari sisa galian tambang ore nikel yang dikelolah PT Citra Silika Malawa (CSM) dan PT PDP, yang meninggalkan banyak galian dan membentuk kubangan. Akibatnya, saat hujan turun, sisa galian tanah jadi lumpur dan menggenangi pemukiman warga.
Nasir berharap, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten memberikan teguran dan mendesak tanggung jawab kedua perusahaan tersebut, agar segera mereklamasi lahan bekas tambang. “Kami ucapkan terimakasih kepada pak wakil bupati yang telah turun memberikan bantuan sembako kepada korban banjir, ” ujarnya.
Laporan: Ahmar