BOMBANA, TOPIKSULTRA.COM — Warga Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan kelahiran seorang bayi milik Kartika (27) yang bermukim di wilayah Poleang yang langsung memiliki sepasang gigi seri di bagian bawah.
Pasalnya, pada umumnya, gigi bayi baru akan tumbuh di usia 4-7 bulan. Namun hal itu berbeda dengan bayi milik kartika yang dilahirkan dengan cara operasi sesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana pada kamis 20 februari 2020 tersebut.
Kepala Ruangan Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana, Ismi, membenarkan kelahiran Bayi tersebut. Menurutnya bayi tersebut memiliki berat badan 1,8 Kilo gram (Kg) dan terlihat sehat.
“Iya benar. Berat badanya seribu delapan ratus,” ucapnya kepada TOPIKSULTRA.com saat di temui di ruang perawaran anak, Jumat(21/2/2020).
Dilansir TOPIKSULTRA.com dari www.alodokter.com yang menjelaskan, kehadiran gigi pada bayi yang baru lahir merupakan kasus yang jarang terjadi. Di dunia kedokteran, gigi yang telah tumbuh saat bayi baru lahir ini dikenal dengan istilah natal teeth. Sedangkan gigi yang tumbuh pada 30 hari pertama kehidupan disebut dengan neonatal teeth.
Penyebab Bayi Lahir Sudah Tumbuh Gigi
Sampai saat ini, penyebab munculnya natal dan neonatal teeth masih belum diketahui secara pasti. Diduga, pertumbuhan gigi prematur ini terkait dengan beberapa kondisi tubuh yang memengaruhi pertumbuhan, di antaranya: kekurangan vitamin,gangguan hormon, bayi lahir dengan bibir sumbing,bayi lahir dengan celah pada langit-langit rongga mulut.
Sindrom bawaan, seperti sindrom Sotos, sindrom Hallerman-Streiff, sindrom Pierre Robin, dan sindrom Ellis-van Creveld.
Selain itu, bayi lahir dengan natal dan neonatal teeth juga dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Sekitar 15 persen bayi yang lahir dengan natal dan neonatal teeth memiliki orang tua atau keluarga yang mengalami kejadian serupa saat bayi.
Bagaimana Tanda-Tanda Bayi Lahir Sudah Tumbuh Gigi?
Natal dan neonatal teeth memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Berukuran lebih kecil dari gigi susu.Berwarna kecokelatan atau kekuningan.
Berada di depan bawah atau depan atas
Selain itu, berdasarkan bentuknya, gigi prematur ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Tipe 1: Gigi tumbuh sempurna, goyang, dan tanpa akar gigi.
Tipe 2: Gigi tumbuh sempurna, sedikit goyang, dengan akar gigi kecil.
Tipe 3: Garis putih mahkota gigi yang baru menembus gusi.
Tipe 4: Gusi menebal, namun gigi belum menembus gusi.
Pengelompokan ini memudahkan dokter untuk menentukan apakah dibutuhkan perawatan atau tidak.
Apakah Gigi Bayi Baru Lahir Membutuhkan Perawatan Khusus?
Pada umumnya, natal dan neonatal teeth tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, konsultasikan dengan dokter jika pertumbuhan gigi pada bayi baru lahir menimbulkan masalah berikut:
1. Puting ibu terluka saat menyusui
Si Kecil mungkin akan menggigit puting Anda saat menyusu. Rawat luka agar proses menyusui tidak menyakitkan bagi Anda. Mintalah penanganan dari dokter jika luka pada puting tak kunjung sembuh.
2. Sariawan pada lidah bayi
Sudut-sudut tajam pada permukaan gigi bayi dapat melukai lidahnya dan menimbulkan sariawan. Dokter gigi dapat menumpulkan sudut-sudut gigi yang tajam untuk mencegah sariawan berkepanjangan pada lidah bayi.
3. Bayi kekurangan cairan
Luka pada puting ibu dan sariawan pada lidah bayi dapat menghambat proses menyusui. Segera minta penanganan dokter, sebab kondisi ini dapat menyebabkan bayi mengalami dehidrasi.
4. Bayi tersedak
Gigi prematur yang goyang dapat menyebabkan bayi tersedak jika gigi terlepas dan terhirup oleh bayi. Pencabutan gigi perlu dilakukan pada kondisi ini. Bila diperlukan, pencabutan pada gigi prematur dilakukan saat bayi berusia minimal 10 hari untuk menghindari perdarahan yang banyak.
Kehadiran gigi pada bayi yang baru lahir memang jarang terjadi. Jika Si Kecil memiliki natal atau neonatal teeth, pastikan Anda memeriksakan kondisi ini ke dokter spesialis anak dan dokter gigi spesialis gigi anak jika ditemukan tanda-tanda pertumbuhan gigi yang terlalu dini pada anak.
Laporan: Refli
Comment