WAKATOBI, TOPIKSULTRA.COM – Tercatat 15 anak dari usia 5-7 tahun terkena virus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari 2019 yang pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Direktur RSUD Wakatobi, dr. Munardin Malinu mengungkapkan sejak januari 2019 sudah ada pasien yang dirawat terkait virus DBD, tetapi yang terakhir dari 15 pasien itu sudah seminggu keluar.
Penanganan pasien yang terjangkit virus DBD Ini dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit. Jika trombosit menurun, seseorang didiagnosis mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah trombositnya masih normal.
“Tergantung dari daya tahan tubuhnya pasien, kami belum bisa pastikan karena harus melalui pemeriksaan. Tetapi ciri khasnya dari pertama sudah demam tinggi,” ucapnya kepada Topiksultra.com Jumat (1/2).
Ia menjelaskan, demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, virus itu masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
“Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue,” tambahnya.
Munardin mengharapkan agar masyarakat memperhatikan lingkungannya, menggunakan pelindung saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah, kebersihan lingkungan seperti sampah yang menampung air, menutup bak mandi dan sebagainya.
Laporan : Ode Nafi
Editor
Comment